INDONESIA RUMAH BERSAMA : Berpolitik Secukupnya, Ber-Indonesia Selamanya.
Indonesia, terlepas dari segala dinamika selama proses pentahapan PEMILU, telah berhasil melalui ujian demokrasi secara baik. Perbedaan pendapat, rumor-rumor politik, dan manuver politik tingkat elit dapat dikelola dengan baik, tanpa menghasilkan konflik horizontal yang berpotensi menimbulkan disintegrasi bangsa. Polarisasi sosial, sebagai imbas perbedaan pilihan preferensi politik memang ada, tetapi masih dalam taraf wajar sebagai bagian dari dinamika kontestasi PEMILU.
Khusus di Kota Batu Jawa Timur, proses pemungutan suara juga berlangsung aman dan terkendali. Ada 611 TPS yang tersebar di seluruh Kota Batu melakukan proses pencoblosan dan penghitungan surat suara dengan lancar tanpa ada gangguan. Hal ini menunjukkan kesadaran wong mBatu cukup tinggi dalam menciptakan rasa damai saat pencoblosan.
Di luar itu, GUSDURian Kota Batu mencatat, sebagaimana sudah jamak kita ketahui, PEMILU 2024 penuh dengan catatan merah, terutama dalam hal pelanggaran etika dan rekayasa hukum. Kesalahan-kesalahan etika demokrasi itu, yang dibajak oleh aktor-aktor politik yang nir-tanggung-jawsb perlu kita catat sebagai sejarah kelam demokrasi Indonesia. PEMILU 2024, terutama dalam Pilpres adalah pemilu terburuk dalam sejarah reformasi.
Mencermati dinamika kekinian pasca pemungutan suara (pencoblosan), GUSDURian Batu merasa perlu menyatakan sikap untuk menunjukkan posisi GUSDURian Batu terhadap hasil pemungutan suara, baik itu hasil quick count maupun hasil real count, terutama di Kota Batu. Adapun poin-poin sikap GUSDURian Batu adalah sebagai berikut :
1. GUSDURian Batu mengucapkan terima kasih secara tulus kepada seluruh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang telah bekerja penuh dedikasi di TPS-TPS di seluruh Kota Batu. Dedikasi KPPS itulah yang menjadikan PEMILU di wilayah Batu berjalan relatif aman tanpa gangguan Kamtibmas.
2. GUSDURian Batu mengucapkan terima kasih tulus dan apresiasi kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) tingkat Desa/Kelurahan, terutama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di tingkat Kecamatan, yang sampai siaran pers ini dirilis, di Kecamatan Batu masih bekerja melakukan proses rekapitulasi suara.
3. GUSDURian Batu menyerukan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kontestasi Pemilu, baik itu Partai Politik, calon legislatif (caleg), dan tim sukses: bisa menerima hasil pemungutan suara secara lapang dada. Untuk mereka yang terpilih menjadi anggota dewan, menerimanya tanpa jumawa, tugas selanjutnya adalah menjaga komitmen menjadi anggota dewan yang bermartabat, mengawal legislatif dengan penuh tanggung jawab. Untuk yang tidak terpilih saatnya untuk legawa, masih banyak kontribusi yang bisa diberikan untuk Kota Batu tanpa harus menjadi anggota dewan.
4. Perihal pemilihan presiden (Pilpres), GUSDURian Batu menyerukan kepada semua pihak untuk menjaga kondusifitas dengan cara menahan diri dari segala bentuk perdebatan yang tidak produktif, baik itu di media sosial maupun di warung-warung kopi. Siapapun presiden terpilih yang akan ditetapkan oleh KPU dalam proses pemungutan suara, layak diterima sebagai fakta politik. GUSDURian Batu menolak segala bentuk delegitimasi hasil pemungutan suara, yang menolak hasil PEMILU.
5. Terkait dugaan kecurangan PEMILU dan segala bentuk ketidak-bersetujuan pada hasil PEMILU diselesaikan melalui mekanisme konstitusional yang berlaku. Betapapun Pilpres 2024 banyak catatan merah, terutama dalam hal pelanggaran etika, semuanya diselesaikan dengan jalur konstitusi, bukan dengan menciptakan chaos yang berpotensi mendelegitimasi PEMILU.
6. GUSDURian Batu menyadari selama proses PEMILI 2024 banyak sekali pelanggan etika demokrasi yang merusak prinsip dan nilai demokrasi. Hal itu dapat kita petik sebagai pelajaran berharga agar tidak terjadi lagi di kemudian hari. Demokrasi Indonesia harus diletakkan kembali dalam koridor supremasi hukum dan supremasi sipil.
7. Indonesia Rumah Bersama. Dinamika PEMILU adalah proses politik yang berlangsung 5 tahun sekali, tetapi menjadi Indonesia selamanya. Untuk itu, GUSDURian Batu menyerukan agar perbedaan pilihan politik, termasuk pilihan presiden tidak menghasilkan segregasi tajam yang merusak persaudaraan sebagai bangsa dan sebagai warga kota. Mari menjaga Indonesia sebagai rumah bersama dengan penuh kasih sayang.
Demikian poin-poin pernyataan sikap dan posisi GUSDURian Batu mencermati dinamika politik pasca pencoblosan. Berpolitik secukupnya, Ber-Indonesia selamanya.
Batu, 19 Februari 2024
Nara hubung :
Achmad Choirul Aminuddin
+62 888-0497-9740
Haris El Mahdi
081357034349
Post a Comment