News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Perlunya Kolaborasi Antar Relawan, Untuk Meningkatkan Kapasitas Relawan

Perlunya Kolaborasi Antar Relawan, Untuk Meningkatkan Kapasitas Relawan


Surabaya pintubatu.com - Bertempat di Cafe Cinta, Kebonsari, Kecamatan Jambangan, Surabaya, diselenggarakan pertemuan antar komunitas relawan yang berada di Kota Surabaya, mendengarkan paparan rencana kegiatan FunWalk dalam rangka memeriahkan perayaan agustusan.

Kegiatan yang berlangsung Senin (07/08/2023) malam, diinisiasi oleh relawan Yatim Mandiri ini, mengajak peran serta berbagai komunitas relawan meramaikan acara bersama masyarakat setempat. Dengan demikian khalayak ramai akan semakin tahu keberadaan komunitas relawan dengan segala aktivitasnya.

“Terimakasih kepada kawan-kawan relawan Yatim Mandiri atas kesediaannya mengundang kami untuk berbagi informasi, sekaligus mengawali untuk membangun silaturahmi antar relawan secara berkala,” Erick Alfian, dari Inavor (Indonesian Survivor).


Erick yang juga sebagai anggota Forum PRB Jawa Timur, mengatakan bahwa pertemuan seperti ini hendaknya dijadikan wadah untuk mempererat tali silaturahmi, menambah wawasan sekaligus meningkatkan kapasitas, sehingga akan memudahkan koordinasi dalam upaya pengurangan risiko bencana maupun saat terjadi bencana.

Mereka setuju bahwa pertemuan yang pertama ini bukan untuk yang terakhir kalinya. Artinya, harus ada kelanjutannya. Tinggal komunitas mana yang berkenan menjadi tuan rumah untuk pertemuan selanjutnya.

Pertemuan yang berlangsung santai sambil lesehan, masing-masing peserta tampil menceritakan profil komunitas dan program kerjanya. Termasuk pengalaman turun langsung ke lokasi bencana. Baik ikut melakukan evakuasi, layanan dukungan psikososial, maupun droping logistik. 


“Dari situlah kita saling mengenal, Sehingga akan memudahkan dalam membangun kerjasama dalam berbagai kegiatan,” Kata Rina dari Laskar Srikandi Surabaya, saat ditemui pintubatu.com usai foto bersama.

Hanna, dari mahagana, Unair, mengatakan sangat senang berkesempatan tampil menyampaikan keberadaan komunitasnya, yang banyak berkegiatan di dalam kampus, dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitasl lain. Termasuk ikut melakukan operasi pencarian korban tenggelam di Sungai Brantas.

Sementara Gilang, dari Volunteer of Humanity (VOH), saat menyampaikan profil organisasinya juga mengingatkan akan pentingnya memahami tata cara penggunaan frekwensi untuk berkomunikasi melalui handy talky (HT), dalam kegiatan kemanusiaan. Misalnya saat melakukan operasi SAR dan kegiatan di alam terbuka.


“Sudah waktunya komunitas relawan itu saling berkolaborasi dalam kegiatan kebencanaan serta peduli pada upaya pelestarian alam, dan yang lebih penting lagi, jadilah relawan yang ikut berperan, jangan baperan,” pungkasnya. 

Sebelum acara ditutup, Nurul, dari relawan Yatim Mandiri, mengusulkan untuk membuat grup whatsapp sebagai media berdiskusi menindaklanjuti rencana yang muncul dalam pertemuan ini dengan kegiatan kolaboratif dalam rangka peningkatan kapasitas relawan. [eBas]


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment