News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Di SD Sunan Giri Ngebruk Kabupaten Malang

Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Di SD Sunan Giri Ngebruk Kabupaten Malang

Foto bersama para guru dan narasumber 
Malang pintubatu.com - Perhimpunan Pendaki Gunung dan Penjelajah Alam (PPGPA) GLAMOUR (Glorious Adventurer and MOUntaineeR) bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Malang, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Kota Malang, dan Yayasan Sahabat Alam Lestari (SAL), menyelenggarakan pelatihan satuan pendidikan aman bencana (SPAB) di Sekolah Dasar Sunan Giri Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang (18/7/2023).

Diikuti lebih dari 250 siswa (10 kelas) dan guru-guru dari Sekolah Dasar Sunan Giri Ngebruk hadir untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam situasi darurat dalam menghadapi ancaman bencana alam.

Foto Ketua Forum PRB Kab Malang Rurid Rudianto saat menjadi narasumber

Acara ini mencakup berbagai sesi pelatihan yang menitikberatkan pada pengetahuan tentang jenis-jenis bencana alam, strategi evakuasi, pertolongan pertama, dan pengelolaan trauma pasca bencana. Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Malang Rurid Rudianto menyampaikan materi tentang kebencanaan. “Para siswa diberikan kesempatan untuk mengikuti latihan evakuasi di lingkungan sekolah, yang akan membantu mereka memahami tindakan yang harus diambil dalam keadaan darurat bencana, “tuturnya.

Asrul Huda Ketua Yayasan Sahabat Alam Lestari menuturnkan, “Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat mengedukasi siswa-siswi dan memberikan mereka keterampilan dasar dalam menghadapi berbagai risiko bencana yang mungkin terjadi di daerah ini."


Tidak hanya materi kebencanaan dan latihan evakuasi saja, para peserta pelatihan juga mendapatkan materi tentang bahaya sampah, cara memilah dan mengolah sampah yang disampaikan oleh Nur Kholifah S.Pd dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Kota Malang.

Para peserta pelatihan juga mendapatkan informasi tentang pentingnya perlindungan lingkungan dan upaya mitigasi risiko bencana. Mereka diajak untuk menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar mereka dengan mempraktikkan langkah-langkah Pengurangan Risiko Bencana (PRB) dalam kehidupan sehari-hari.

Simulasi saat terjadi gempa berlindung dibawah meja

Pelatihan ini juga menjadi ajang kolaborasi antara berbagai pihak yang peduli dengan penanggulangan bencana. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Malang, Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Malang, Yayasan Sahabat Alam Lestari,  dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Kota Malang memberikan tenaga ahli dan dukungan teknis untuk melaksanakan pelatihan ini dengan sukses.

"Saya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pelatihan ini. Ini adalah langkah penting untuk membangun keamanan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Semoga pelatihan ini memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi para peserta dan masyarakat sekitar," ujar Sugiarto, S.Pd, Kepala Sekolah Dasar Sunan Giri Ngebruk.

Foto penyerahan tempat sampah

Pelatihan satuan pendidikan aman bencana ini menjadi bukti nyata komitmen BPBD Kabupaten Malang dan mitra-mitranya dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. Mereka berharap bahwa melalui pendidikan dan pemahaman tentang bencana alam, kita semua dapat meminimalkan risiko dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh bencana.

Pada saat evaluasi dan penutupan Pelatihan PPGPA GLAMOUR menyerahkan souvenir untuk kenang-kenangan berupa tanda bertuliskan “Jalur evakuasi”, sedangkan Ketua Yayasan SAL memberikan souvenir untuk kenang-kenangan berupa tempat sampah kepada Kepala Sekolah Dasar Sunan Giri Ngebruk. Semoga kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana dapat terus ditingkatkan, sehingga kita dapat menjalani kehidupan yang lebih aman dan berkelanjutan. (Erwin)



Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment