News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

MPLS SMA Negeri 1 Ngunut, Dengan Simulasi Penanganan Kebakaran

MPLS SMA Negeri 1 Ngunut, Dengan Simulasi Penanganan Kebakaran


Tulungagung pintubatu.com - Program GANALA Laznas LMI mewarnai Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dilaksanakan SMAN 1 Ngunut Selasa (18 /7/2023).

Seluruh peserta didik baru SMA Negeri 1 Ngunut telah mengikuti serangkaian kegiatan yang telah direncanakan dengan jumlah 440 peserta didik.

Kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah diawali dengan materi mitigasi kebakaran di dalam ruangan yaitu di serambi masjid kemudian di lanjutkan dengan simulasi penanganan api menggunakan alat sederhana yaitu karung goni basah dan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) mulai pukul 07.30 s.d. 11.00 WIB.


Susanto Supervisor DPB Laznas LMI mengatakan "Musibah atau bencana merupakan sesuatu yang tidak disukai oleh siapapun terlebih musibah kebakaran yang kerap terjadi di wilayah kota dan juga wilayah padat penduduk. Hal ini terjadi karena kondisi lingkungan serta kurangnya pemahaman dan kesadaran akan bahaya kebakaran oleh masyarakat."

"SMAN 1 Ngunut bekerja sama dengan Laznas LMI dengan program GANALA menyelenggarakan Simulasi Pencegahan Kebakaran dan Penggunaan Apar. Bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kesadaran agar terus waspada dan bersiap siaga terhadap musibah kebakaran yang mungkin terjadi di mana saja dan kapan saja, terlebih lagi di wilayah yang padat penduduk seperti di kecamatan Ngunut." kata Susanto.


Berta salah satu peserta didik SMAN 1 ngunut menjelaskan, "Saya senang hari ini karena kegiatan simulasi ini diawali dengan teori tentang pemahaman akan bahaya kebakaran serta dijelaskan jenis-jenis Apar dan juga berbagai macam bahan yang dapat memadamkan api. Di sesi berikutnya adalah instruktur mengajak para peserta simulasi untuk praktik secara langsung bagaimana menghadapi api serta cara memadamkannya." 

"Cara pertama dilakukan dengan cara tradisional yaitu menggunakan bahan-bahan yang menyerap air secara maksimal, kemudian api yang berkobar ditutup dengan bahan tersebut. Sedangkan cara modern dalam pemadaman api dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (Apar), "ujarnya.


Saat melakukan pemadaman api yang berkobar harus dengan sikap tenang dan berani serta memahami teknik-teknik pemadaman. Achmad Ramadhani Prakoso instruktur kordinator lapangan pada kegiatan simulasi tersebut menyampaikan, “Saat memadamkan api perhatikan jarak dan juga teknik agar pemadaman api sukses serta terhindar dari bahaya api yang bisa membakar bagian tubuh terlebih rambut yang mudah sekali terbakar".

Agung Ismiharto, S.Kom, M. Pd Kepala Sekolah SMAN 1 Ngunut mengucapkan terima kasih kepada Laznas LMI yang telah memberikan materi pada hari ini. Kegiatan simulasi berjalan dengan lancar serta instruktur meminta satu persatu mulai dari murid sampai guru mencoba untuk memadamkan api awal dengan cara tradisional dan juga modern, Alhamdulillah seluruhnya berjalan lancar dan api dapat dipadamkan.


Kuma'idah, S. Pd Waka Kesiswaan juga mengucapkan, "Terima kasih LMI Semoga kegiatan simulasi ini dapat berkelanjutan dan pemahaman serta kesadaran akan bahaya kebakaran semakin meningkat sehingga bencana kebakaran dapat dihindari dan yang terpenting tidak terjadi bencana, dan kami juga menggalang dana untuk membantu saudara kita yang mengalami dampak banjir lahar dingin di Lumajang melalui Lembaga Manajemen Infaq LMI, "tutupnya. (eBas)





Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment