News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Jambore Forum Pengurangan Risiko Bencana Jawa Timur Akan Digelar Di Kota Batu

Jambore Forum Pengurangan Risiko Bencana Jawa Timur Akan Digelar Di Kota Batu


Semua pasti sepakat jika dikatakan bahwa bencana itu urusan bersama. Bukan urusannya pemerintah saja. Untuk itulah keberadaan Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB) merupakan media untuk berkoordinasi dan aksi bagi pegiat kebencanaan.

Forum PRB terdiri dari berbagai elemen pentahelix, yaitu Pemerintah, Dunia Usaha, Perguruan Tinggi, Media, dan Masyarakat, untuk membantu pemerintah melakukan berbagai upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) kepada khalayak ramai untuk membangun ketangguhan menghadapi bencana. 

Namun, pada kenyataannya, saat ini upaya penanggulangan bencana masih perlu ditingkatkan, masih banyak permasalahan yang menjadi bahan evaluasi agar ke depan  bisa menjadi lebih baik. Termasuk “ruwetnya” masalah ego sektoral yang sulit diurai. 

Untuk itulah upaya peningkatan peran Pentahelix dalam PRB juga harus terus disuarakan, salah satunya melalui kegiatan jambore kemanusiaan ke-2 Forum PRB Jatim tahun 2023, yang mengambil tema Kemanusiaan untuk Semua (Humanity for All). 

Foto Mbah Darmo saat bersama keluarga

Hal ini sesuai dengan upaya penguatan kapasitas kelembagaan dan unsur-unsur anggota Forum PRB Jatim dalam lingkup upaya penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana, sesuai pesan UU nomor 24 Tahun 2007, yang menjadi dasar berdirinya Forum PRB.

Dengan kata lain, keberadaan Forum PRB Jatim diharapkan dapat mendorong agenda strategis dan turut meng-advokasi berbagai pihak untuk mencapai penyelenggaraan pengurangan risiko bencana yang efektif di Jawa Timur, selaras dengan tujuan global yang termaktub dalam Sendai Framework for Disaster Risk Reduction (SFDRR) 2015-2030.

Catur Sudarmanto, sebagai Sekjen F-RPB Jatim berharap peserta dapat berperan serta secara maksimal dalam mensukseskan kegiatan Jambore, dan mampu menindaklanjuti praktik baik yang diterimanya di manapun mereka beraktivitas, dengan demikian ajakan bijak bahwa dalam berkegiatan harus saling menguatkan itu benar-benar menjadi kenyataan.

Foto saat panitia survei lapangan di Coban Putri Tlekung

Panitia pun juga telah menggelar serangkaian rapat persiapan Jambore, termasuk meninjau lokasi penyelenggaraan yang mudah dijangkau dan siap menampung ratusan peserta dari berbagai daerah di Jawa timur.

Sesuai kesepakatan, jambore diselenggarakan selama tiga (3) hari. Mulai Jumat - Minggu,  tanggal 18 - 20 Agustus 2023 bertempat di Coban Putri, Desa Tlekung Kecamatan Junrejo, Kota Batu, sebuah destinasi wisata alam bebas yang instagramable.

Alasan pemilihan lokasi, menurut mBah Dharmo, panggilan akrab Sekjen Forum PRB Jatim, adalah sebagai upaya membantu mempopulerkan salah satu destinasi wisata di Kota Batu yang masih baru namun belum banyak dikenal khalayak ramai. 

Pengurangan risiko bencana membutuhkan keterlibatan seluruh masyarakat dan kemitraan. Hal ini juga membutuhkan pemberdayaan dan inklusif, dapat di akses dan partisipasi yang tidak diskriminatif, memberikan perhatian khusus kepada orang-orang yang terdampak oleh bencana secara tidak proporsional, terutama yang paling miskin.

Foto saat panitia survei lapangan di Coban Putri Tlekung

Dalam Kerangka Sendai juga mengingatkan agar kegiatan pengurangan risiko bencana harus berperspektif gender, usia, cacat dan budaya dalam seluruh kebijakan dan praktik; dan mempromosikan kepemimpinan perempuan dan anak muda; dalam konteks ini, perhatian khusus harus diberikan pada peningkatan kerja warga yang terorganisir secara sukarela.

Melalui Jambore inilah diharapkan dapat menjadi salah satu kegiatan yang mempertemukan pegiat kebencanaan dari semua unsur pentahelix untuk bertukar pengalaman, menambah relasi, meningkatkan kapasitas tentang kebencanaan serta menumbuhkan semangat PRB untuk disebarluaskan kepada masyarakat dalam rangka membangun budaya sadar bencana. Sampai jumpa di arena Jambore. [eBas]


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment