News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Hari Pertama Pj Walikota Batu Berkantor Di TPA Tlekung

Hari Pertama Pj Walikota Batu Berkantor Di TPA Tlekung

Kota Batu pintu batu.com - Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, bergerak cepat untuk memenuhi tuntutan warga sekitar TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Tlekung. Salah satunya adalah ingin mengoperasikan secara optimal TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Reduse, Reuse, Recycle) yang ada di 14 desa dan kelurahan. Aries Agung bersama Lurah Dadaprejo, Babinkamtibmas dan Babinsa Dadaprejo tampak antusias saat mengunjungi TPS3R yang berada di Kelurahan Dadaprejo Kecamatan Junrejo Senin (31/7/2023).
Dirilis dari Prokopim kwb bahwa TPS3R di Kelurahan Dadaprejo memiliki kelembagaan yang solid dengan pengelolaan waktu pengambilan sampah yang teratur. Ada 6 jalur yang dilalui dan 11 kendaraan pengangkut yang dioperasikan. Namun demikian, TPS3R ini masih belum memiliki komposter aerob sehingga sampah organik masih dikirim ke TPA Tlekung. Permasalahan lain yang dihadapi antara lain terkait tenaga kerja yang masih dinilai kurang untuk mengolah sampah.

"Untuk mengelolaan sudah dilakukan secara rutin sesuai jadwal, dengan 6 jalur dan jumlah armada sebanyak 11 kendaraan pengangkut atau Tossa. Namun demikian, setelah dipilah, sampah organik kami kirim ke TPA Tlekung karena disini masih belum memiliki alat untuk mengolah sampah organik," menurut Esti, Sekretaris TPS3R Kelurahan Dadaprejo.
Pembangunan dan pengelolaan TPS3R merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Batu untuk melakukan pengelolaan sampah secara padat karya dengan melibatkan masyarakat. Selain itu, TPS3R diharapkan tidak hanya mengurangi kuantitas sampah dari sumbernya, tetapi juga memberikan pembelajaran kepada masyarakat dalam pengelolaan sampah serta penyerapan tenaga kerja. Dengan pengolahan sampah di TPS3R, diharapkan volume sampah yang masuk ke TPA Tlekung akan berkurang.
Di Kecamatan Junrejo ada 3 lokasi yaitu di Kelurahan Dadaprejo, Desa Beji, dan Desa Pendem. Dan di Kecamatan Bumiaji terdapat 7 lokasi yaitu di Desa Sumberbrantas, Desa Gunungsari, Desa Tulungrejo, Desa Sumbergondo, Desa Pandanrejo, Desa Punten dan Desa Bulukerto. Di Desa Tlekung tidak ada TPS3R karena sudah satu tempat di TPA Tlekung, di Desa Torongrejo dan Desa Junrejo masih dalam rencana pembangunan.
Ada berbagai permasalahan yang dihadapi untuk mengoperasikan TPS3R antara lain terkait belum tersedianya kelembagaan pengelolanya, pemenuhan sarana dan prasarana yang belum lengkap dan juga pemilahan terbatas pada sampah yang bisa didaur ulang dan belum tersedianya komposter untuk mendaur ulang sampah organik sehingga tetap dimasukkan ke TPA Tlekung.

Oleh karena itu, Aries Agung saat ini mendata kebutuhan sarana dan prasarana TPS3R sehingga diharapkan bisa segera dilakukan pengadaan sesuai kebutuhan. "Hari ini kita melihat secara langsung di TPS3R Dadaprejo. Besok kita akan berkeliling lagi di desa dan kelurahan lain. Kita sedang menginventarisir kebutuhan TPS3R agar beroperasi maksimal. Bagi TPS3R yang membutuhkan sarana dan prasarana pendukung kita data dan kita upayakan untuk segera terpenuhi. Bagi yang belum membentuk kelembagaan, harus segera dituntaskan dan dioperasikan. Termasuk desa yang belum memiliki TPS3R, maka harus segera direncanakan dan dimulai pembangunannya," jelasnya. Hari Pertama berkantor di TPA Tlekung bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Aries Setiawan, Kepala Dinas Sosial, Ririk Mashuri, Sekretaris Dinas LH, Parman, yang juga sebagai Ketua BPD Tlekung, dan Kepala Desa Tlekung, Mardi.
Konsep utama pengolahan sampah pada TPS3R adalah untuk mengurangi kuantitas dan memperbaiki karakteristik sampah, yang akan diolah secara lebih lanjut di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah. TPS3R diharapkan berperan dalam menjamin kebutuhan lahan yang semakin kritis untuk penyediaan TPA sampah di perkotaan. Hal ini sejalan dengan kebijakan nasional, untuk meletakkan TPA sampah pada hirarki terbawah, sehingga meminimalisir residu dalam TPA. (Erwin)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment