News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Menggagas Pembenahan Komunitas Reaksi Cepat Tanggap Gawat Darurat Surabaya

Menggagas Pembenahan Komunitas Reaksi Cepat Tanggap Gawat Darurat Surabaya


Surabaya Jawa Timur - Unit Reaksi Cepat Komunitas Tanggap Gawat Darurat (URC-KTGD) Surabaya, melaksanakan diskusi kecil, bertempat di Warung Kopi AJ, Semolowaru, Sukolilo, Surabaya. Senin (06/02/2023) sore. Rapat ini dihadiri oleh beberapa wakil dari komunitas ojek online yang bergabung dalam URC-KTGD. Mereka bergerak dibidang kemanusiaan, khususnya bidang pertolongan kecelakaan lalu lintas. Baik yang menimpa sesama pengojek, maupun masyarakat umum.

Dalam diskusi yang dipimpin Alfin, disamping membahas tentang bagaimana melakukan pertolongan yang benar, juga membahas tentang perlunya pergantian pengurus serta membuat aturan baru yang disepakati bersama untuk dilaksanakan, agar tidak terjadi miskomunikasi.


Diskusinya sangat dinamis dan menghasilkan beberapa hal yang perlu disepakati. Diantaranya, Untuk keanggotan, perlu dilakukan pendataan ulang agar bisa diketahui jumlah anggota yang sesungguhnya, serta mengisi lembar komitmen. Sementara, untuk anggota yang sudah keluar dari grup perlu ditanya kembali, apakah masih mau bergabung dengan URC KTGD atau tidak.

“Nantinya, setelah semua terakomodir perlu kiranya dibuatkan kartu tanda anggota (KTA), serta peraturan saat respon dilapangan, agar dalam melakukan pertolongan tidak menyalahi aturan yang dapat berakibat fatal bagi korban,” masih kata Alfin, yang diamini Abah Syueb, salah seorang penasehat komunitas.

Semua peserta diskusi juga menyepakati bahwa anggota wajib mematuhi peraturan yang di tetapkan oleh pengurus KTGD. Apabila ada yang melanggar, maka yang bersangkutan akan diberi Surat Peringatan, bahkan bisa juga dikeluarkan dari keanggotaan. “Apabila ada anggota keluar dari organisasi maka yang bersangkutan wajib mengembalikan Rompi dan KTA, agar tidak disalahgunakan,” kata Alfin, yang juga menjadi pengurus Forum PRB Jawa Timur.


Sebagai komunitas, tentu perlu diadakan pertemuan secara rutin agar dapat menjaga silaturahmi dan kesolidan yang lebih baik. Termasuk menjalin hubungan dengan pihak lain yang memiliki kemiripan kegiatan. Seperti komunitas ambulance, komunitas escorting, Command Center 112, dan lainnya.

Alfin yang kesehariannya menjadi pengurus Jamaah LC, juga mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut dapat digunakan untuk berbagi pengalaman, refresh PPGD, serta kemungkinan menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam upaya peningkatan kapasitas.


Diakhir diskusi juga disepakati tentang perlunya meningkatkan kerjasama, koordinasi dan komunikasi serta transparansi dalam berorganisasi demi kelancaran dan kepentingan bersama. Semua anggota wajib menjaga nama baik komunitas. 

Termasuk memikirkan bagaimana cara menggali dana untuk membeli gorengan dan kopi sebagai teman diskusi agar mudah mencari inspirasi. Semoga diskusi kecil itu menjadi langkah awal untuk berbenah menjadi lebih baik, pungkasnya. [eB]


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment