News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Membangun Kolaborasi Antar Komunitas Relawan Surabaya Itu Tidak Mudah

Membangun Kolaborasi Antar Komunitas Relawan Surabaya Itu Tidak Mudah


Surabaya Jawa Timur – Konon, di bulan November tahun 2022, rencananya BPBD Kota Surabaya akan membentuk sekaligus meresmikan paguyuban relawan penanggulangan bencana kota Surabaya. Nama yang disodorkan oleh Wawan, salah seorang peserta “kopi darat” antar relawan dengan BPBD Kota Surabaya itu, masih bisa berubah sesuai kesepakatan.

Sayangnya, sampai akhir bulan Januari 2023, memasuki bulan Februari, tanda-tanda pembentukan paguyuban itu belum tampak. Mungkin masih dirapatkan untuk menimbang untung ruginya jika membentuk paguyuban relawan. Untuk mengatasi kekosongan, maka komunitas Jamaah LC, nekat memberanikan diri menginisiasi beberapa kegiatan yang intinya, berusaha mengumpulkan relawan dalam rangka meningkatkan kapasitas, dan wawasan sekaligus media silaturahmi mempererat tali silaturahmi antar relawan.


Beberapa kegiatan yang digelar secara swadaya itu diantaranya, pengenalan navigasi darat, jagong bareng relawan se Surabaya, pelatihan membaca cuaca, dan pelatihan PPGD. Memasuki bulan Februari tahun 2023, yang konon merupakan tahun politik, ada keinginan menggelar kegiatan yang dilaksanakan secara kolaboratif antar berbagai komunitas, sehingga akan semakin tampak kebersamaan, dan kekompakannya dalam kerja kerja kemanusiaan.

Beberapa komunitas relawan di dalam postingan di grup whatsapp Relawan Suroboyo Bersatu, mulai mewacanakan untuk mengadakan kegiatan bersama. Baik itu yang diselenggarakan indoor, maupun outdoor. Mereka dengan penuh semangat mengusulkan jenis kegiatan untuk membangun soliditas relawan.


Banyak usulan yang sekedar usul, ada pula yang usul dengan memberikan penjelasan. Pertanyaannya kemudian, siapakan yang akan menjadi panitianya, dan siapakah pesertanya? Belum lagi pertanyaan ikutan lainnya, seperti siapa narasumbernya, bagaimana konsumsinya, lembaga/kantor mana saja yang akan diundang, dan lainnya. Jelas semua itu memerlukan persiapan yang matang. Ini harus dilakukan rapat luring, bukan daring, yang saat ini sedang disenangi orang banyak.

Namun ternyata, upaya menyelenggarakan kegiatan gabungan antar berbagai komunitas itu tidak semudah membalik kedua telapak tangan. Banyak kendala yang menghadang. Apalagi banyak komunitas yang sudah terlalu sibuk dengan programnya sendiri, sehingga mereka cenderung pasif, diam seribu bahasa tanpa komentar apapun. Hanya menunggu undangan kegiatan.


Kendala-kendala inilah yang harus dihilangkan melalui koordinasi dan komunikasi yang hangat untuk membangun kesepahaman dan menyamakan tujuan gerakan bersama menuju terbentuknya paguyuban relawan penanggulangan bencana Kota Surabaya, sebagai wahana relawan berkiprah membantu BPBD Kota Surabaya dalam bidang pengurangan risiko bencana dan penanggulangan bencana sesuai dengan kapasitasnya. 

Apalagi sekarang BPBD Kota Surabaya sudah mulai melakukan pendataan potensi relawan di Kota Surabaya. Tentunya berita ini harus disambut dengan gembira sebagai pertanda keberadaan relawan semakin diperhatikan. Tentunya semua relawan hendaknya menyiapkan diri untuk menyambut konsolidasi pasca pendataan. [eBas]


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment