Formalitas Adakan Rapat Koordinasi Menyusun Program Tahun 2023
Agenda rapat diawal tahun ini membahas struktur kepengurusan baru dan mendata barang inventaris milik Formalitas, serta merancang program kegiatan 2023, sesuai usulan anggota. “Terkait barang inventaris perlu didata, agar jelas keberadaannya serta perlunya menyepakati bagaimana aturan peminjamannya bagi anggota yang memerlukannya,” kata Harper, ketua Formalitas yang baru.
Sedangkan bidang pendidikan akan diaktifkan kembali setelah pandemi covid-19, untuk meningkatkan skill anggotanya dalam kegiatan di alam bebas (outdoor activity). Selain materi PPGD, Mitigasi dan Pengurangan Risiko Bencana, tidak kalah pentingnya adalah materi manajemen perjalanan, dan manejemen risiko, yang harus diketahui oleh para pecinta alam.
Sementara, Bang Kapten, salah seorang senior di Formalitas, mengatakan bahwa kegiatan pendidikan untuk peningkatan kapasitas bisa menggunakan Aula kantor BPBD Kota Surabaya, sedangkan untuk kegiatan praktek bisa dilingkungan BPBD Provinsi Jawa Timur, yang sudah tersedia fasilitasnya.
“Yang penting segera mengagendakan kegiatan edukasi untuk anggota dengan memanfaatkan tempat di BPBD Kota Surabaya yang pernah dijanjikan, sewaktu kita rapat beberapa waktu yang lalu. Adapun materinya merupakan kesepakatan bersama sesuai kebutuhan anggota,” ujarnya.
Bang Kapten juga berharap agar dalam menyelenggarakan acara anniversary hendaknya dipersiapkan dengan matang. Baik itu kepanitiaannya, acaranya, dan tempatnya yang strategis serta lighting dan sound systemnya. Sehingga akan membawa kesan tersendiri bagi peserta yang hadir.
Sebagai ketua baru, Harper mengusulkan menghidupkan kembali kegiatan yang dulu pernah ada. Seperti lomba lintas alam, dan lomba kebut gunung yang pernah populer. Termasuk merencanakan untuk mengadakan pertandingan futsal antar komunitas.
“Mungkin perlu kita coba dulu, jika banyak peminatnya, kita jadikan agenda rutin. Namun, kiranya perlu ada pembahasan tersendiri agar dalam pelaksanaannya nanti tidak kedodoran,” katanya.
Masih kata Harper, semua komunitas yang menjadi anggota Formalitas, diijinkan untuk berjualan merchandise yang unik khas komunitas, termasuk mewadahi mereka yang memiliki usaha kuliner untuk di jual di arena anniversary. Hal ini sebagai upaya memupuk semangat wirausaha untuk pemandirian keuangan komunitas.
“Terkait dengan bagaimana pembagian keuntungannya, tentunya harus disepakati bersama bagaimana aturan mainnya,” ujarnya mengakhiri rapat koordinasi. Sementara panitia yang lain sibuk menghitung hasil topi berputar. Yaitu donasi suka rela dari peserta rapat untuk menambah kas organisasi. [eBas]
Post a Comment