Santri Di Kabupaten Pasuruan Disuntik Virus Pengurangan Risiko Bencana
Pasuruan Jawa Timur - Upaya peningkatan kapasitas untuk lebih mengembangkan usaha Pengurangan Risiko Bencana (PRB), kembali dilakukan di Kabupaten Pasuruan Jawa Timur.
Selama dua hari (1 s/d 2/10/2022) sedikitnya 50 orang santri perwakilan ponpes di Pasuruan mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas menuju pesantren tangguh.
Bertempat di SETC (Sampoerna Education Training Center) Sukorejo Pasuruan, mereka menerima paparan materi dari para pakar. Tak tanggung-tanggung hadir sebagai pemateri adalah Suban Wakhyudiono, mantan Kalaksa BPBD Provinsi Jatim. Juga Budi Santosa yang saat ini menjabat sebagai Kalaksa BPBD Jatim.
Tak hanya itu, para santri dibekali juga wawasan tentang pengurangan risiko bencana yang disampaikan oleh Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB) Jatim dan Pimpinan Wilayah Lembaga Penanggulangan dan Perubahan Iklim (PW LPBI NU) Provinsi Jawa Timur. "Hal awal yang kami sampaikan adalah kesadaran akan risiko bencana di lokasi mereka tinggal kesehariannya. Yang pasti menjadi korban bencana bukanlah hanya mereka, namun orang-orang di sekitar mereka, baik yang sehat terlebih para kaum rentan." ujar Saiful Anam dari Forum PRB Jatim.
Sebagai kader relawan, para santri juga dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan pertolongan awal pada kecelakaan. Materi ini disampaikan oleh personil dari SAR SAMPOERNA.
Agar kegiatan yang dipromotori oleh Komisi Penanggulangan Bencana MUI Jatim, akan ditindaklanjuti dengan kegiatan-kegiatan positif kebencanaan dengan pendampingan langsung oleh Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kab. Pasuruan. (Sam)
Post a Comment