Ngobrol Antar Komunitas Relawan Kota Surabaya

pintubatu October 25, 2022 0

Puji syukur Alhamdulillah, rencana meningkatkan kapasitas, wawasan dan paseduluran antar komunitas relawan di Kota Surabaya, kembali digulirkan Minggu (23/10/2022), bertempat di Surabaya Kuliner, jalan Joyoboyo 32, Surabaya.

Kegiatan ngobrol bareng ini digelar secara mandiri, dengan mengambil tema yang berbeda di setiap pertemuannya. Atas kesepakatan bersama antara Posko Bersama Relawan Surabaya  dengan pihak BMKG, digelarlah sosialisasi bencana hidrometeorologi. Pesertanya antusias menyimak sambil menikmati hidangan ala kadarnya.

Sungguh tepat pemilihan materi dengan kondisi saat ini. Mengingat di bulan Oktober ini beberapa Kabupaten di Jawa Timur dihajar banjir dan tanah longsor ketika hujan turun dengan derasnya, begitu juga dengan provinsi lain. Bahkan di wilayah Indonesia lainnya. 

Korban nyawa pun ikut menyertai bencana ini. Tak terhitung lagi kerugian harta benda yang luluh lantak dibawa banjir dan tanah longsor. Termasuk hewan ternak. Kini semua sibuk berbenah. Bahu membahu saling menolong membersihkan lingkungan dari aneka sampah.

Berharap hasil obrolan yang mengundang nara sumber secara gratisan ini, bisa membuka wawasan bahwa kita harus waspada pada murka alam yang dieksploitasi besar-besaran atas nama kesejahteraan dan pembangun. Juga harus lebih peduli pada lingkungan di sekitar kita. Termasuk selokan/got, dan sungai yang bisa meluap airnya jika terjadi sedimentasi akibat sampah.

Semoga pula dalam acara ngobrol bareng itu juga tercetus rencana untuk ngobrol berikutnya. Terkait dengan tempat, materi dan nara sumbernya. Semuanya sebagai upaya meningkatkan kapasitas relawan. Baik dalam upaya PRB maupun PB.

Ya, masih banyak materi yang bisa dijadikan bahan ngobrol bareng. Mulai dari Perka 17 tahun 2011, manajemen posko, manajemen dapur umum, Layanan dukungan psikososial, PPGD, Mitigasi, Gedsi, SPAB, SKPDB, jurnalistik kebencanaan, dan lainnya. 

Jika diperlukan, dalam ngobrol bareng itu juga tidak berdosa jika membahas tentang materi Manajemen pendakian, Konservasi alam, Pelestarian lingkungan  (termasuk flora fauna endemik), jungle survival, serta berlatih water rescue, dan vertical rescue di area kebun bibit wonorejo.

Sungguh, masih banyak nara sumber yang kompeten untuk membagi ilmunya tanpa pasang tarif. Karena dia tahu yang mengundang adalah relawan yang tidak punya anggaran. 

Dengan terselenggaranya acara ngobrol bareng secara berkala, paling tidak akan memperluas jejaring kemitraan untuk membangun sinergitas secara mandiri, terkait dalam melaksanakan kerja-kerja kemanusiaan secara kolaboratif. Hal ini akan mempermudah untuk mobilisasi ketika tugas-tugas kerelawanan memanggil.

Paling tidak, dengan adanya aktivitas ngobrol bareng ini bisa menjadi modal dasar untuk dijadikan program bersama ketika nanti BPBD Kota Surabaya memfasilitasi terbentuknya Paguyuban Relawan Surabata Bersatu, di bulan November 2022, seperti yang pernah dilontarkan oleh Ridwan, Sekretaris BPBD Kota Surabaya, yang kala itu merangkap sebagai Plt BPBD Kota Surabaya. [eB]