News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Peringati World Cleanup Day Dengan Aksi Bersih-bersih Sampah Di Pantai Gerangan Tulungagung

Peringati World Cleanup Day Dengan Aksi Bersih-bersih Sampah Di Pantai Gerangan Tulungagung


Tulungagung Jawa Timur - Lembaga Manajemen Infaq (LMI) merayakan Milad ke 27, acara kali ini sekaligus memperingati hari World Cleanup Day (WCD). Bersama ratusan relawan mitra Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Tulungagung Minggu (18/9/2022).  Kegiatan berupa aksi bersih-bersih pantai Gerangan, Desa Ngrejo, Kecamatan Tanggunggunung, Kabupaten Tulungungagung. Acara ini bagian dari peringatan WCD 2022 Tulungagung, yang diinisiatori oleh Harun dari komunitas Persota Mania Tulungagung. Dihadiri oleh Presiden Direktur LMI Agung Wicaksono, S.T dan Kapolsek Tanggunggunung AKP Kasianto, SH beserta stakeholder lainnya.


Koordinator WCD Tulungagung  Erik Yuris menambahkan, “Antusiasme peserta peringatan tahun ini cukup tinggi setelah pandemi covid 19 dua tahun lalu, berangkat dari kepedulian teman-teman terhadap permasalahan sampah. Dengan aksi ini, semua relawan bisa merefleksikan kehidupan selaras dengan alam di kemudian hari. Apa yang dilakukan ini bisa menjadi kebaikan dikemudian hari.”

Azis Manager Program Advokasi dan Litigasi Ecoton menuturkan, “Relawan telah berhasil mengumpulkan sampah sebanyak 31 karung dengan berat total 151 Kg. Dapat kita ketahui sampah yang mendominasi adalah kemasan sampah plastik sekali pakai seperti sachet, sedotan, Styrofoam, botol plastik dan kemasan mie instan.” 

Zahfira relawan dari LMI merupakan Mahasiswa program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) sangat senang mengikuti acara ini karena selain menambah wawasan keilmuan ternyata aksi ini bukan hanya mengambil sampah saja, Relawan juga melakukan kegiatan brand audit atau audit merek sampah yang sudah dikumpulkan, Kegiatan ini untuk mengetahui produsen mana saja yang mencemari pantai Gerangan. Hasil dari brand audit ini sebagai tindak lanjut advokasi ke beberapa produsen yang telah mencemari Pantai ini.


Hasil brand audit sampah, koordinator sudah mengantongi data dari 5 besar produsen teratas yang paling banyak ditemukan kemasan produknya. Kelima produsen tersebut mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk mengelola kemasan dan/atau barang yang diproduksinya karena sulit terurai oleh proses alam, sebagaimana pasal 15 UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

Kapolsek Tanggunggunung AKP Kasianto, SH menyampaikan, "Acara ini menjadi momentum persatuan bagi masyarakat Indonesia lebih khusus  dilokasi wisata pantai gerangan  dan masyarakat Kabupaten Tulungagung untuk membawa perubahan dan dampak dalam kepedulian terhadap lingkungan.“

Dirut Laznas LMI Agung Wicaksono ST menjelaskan, “WCDI merupakan aksi bersih-bersih yang dilaksanakan serentak di 191 negara di dunia dengan tujuan menyatukan umat manusia dari berbagai budaya, agama, suku dan ras untuk membersihkan dunia dari permasalahan sampah. Aksi ini merupakan perwujudan peningkatan kepedulian terhadap permasalahan sampah serta menjadi sarana memupuk nilai cinta kasih terhadap masa depan Bumi. Kegiatan WCDI mengusung tema Kami 13 juta Menuju Indonesia Bersih dan Bebas Sampah. Diharapkan sebanyak 13 juta relawan atau 5% dari populasi masyarakat Indonesia dapat turut serta pada aksi tahun ini dan LMI menjadi salah satu bagian dari sejarah aksi gotong royong pungut sampah terbesar di dunia, Mari Bersama Merawat Negeri."


Ketua RT Dusun Wonokoyo Desa Ngrejo Kecamatan Tanggunggunung Hartanto, merasa senang dengan acara ini. Dusun Wonokoyo merupakan mitra LMI sejak 2016 hingga saat ini. Hartanto menyampaikan, "Sampah plastik memang mengganggu hewan laut. Saya pernah melihat ikan lumba – lumba mulutnya terlilit plastik, lalu kami tolong. Permasalahan sampah plastik di laut juga perlu menjadi perhatian karena sampah ini merupakan kiriman dari pantai sekitar selatan Tulungagung.”  (Snt)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment