News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Peran Forum PRB Membangun Ketangguhan Komunitas Dalam Penanggulangan Bencana

Peran Forum PRB Membangun Ketangguhan Komunitas Dalam Penanggulangan Bencana


 Konon, penyelenggaraan Konperensi Nasional Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas (KN-PRBBK) itu sebagai upaya berbagi pengalaman praktik baik antara aktor, dalam upaya pengurangan risiko bencana maupun membantu BPBD dalam upaya penanggulangan bencana. Tahun ini rencananya KN-PRBBK VX-2022 akan diadakan secara daring. Namun jika memungkinkan akan dilakukan secara hibrid, dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan.

Tujuannya, antara lain adalah Pendokumentasian pengetahuan dan praktik-praktik PRBBK di Indonesia, dan Penguatan kolaborasi multipihak dan multidisiplin, dalam pengembangan PRBBK dan membangun resiliensi masyarakat berisiko.

Di dalam kerangka acuan kerjanya, dikatakan bahwa PRBBK adalah pendekatan sebagai upaya pemberdayaan komunitas agar dapat mengelola risiko bencana dengan tingkat keterlibatan pihak atau kelompok masyarakat dalam perencanaan dan pemanfaatan sumber daya lokal dalam kegiatan implementasi oleh masyarakat sendiri.

PRBBK mendukung kelompok masyarakat (komunitas) bekerja sama untuk mengurangi atau mencegah bencana, dengan tujuan mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mencegah atau mengurangi potensi kerugian dan kerusakan akibat bencana terhadap kehidupan, tempat tinggal, mata pencaharian, dan lingkungan. 


Untuk memeriahkan KN-PRBBK, masing-masing region, termasuk Forum PRB Provinsi Jawa Timur, akan berpartisipasi memamerkan praktik baik pengurangan risiko bencana yang menjadi program kerja Forum PRB dengan segala suka dukanya. Contohnya Forum PRB Jogjakarta mengangkat tema “Peran Komunitas dalam Membangun Ketangguhan Penanggulangan Bencana di Sekitar Pesisir”, yang akan dipresentasikan melalui webinar.

Begitu juga dengan region yang lain, pasti juga akan mengangkat tema yang khas sesuai potensi kearifan lokal, serta yang melibatkan semua elemen pentahelix. Tentu, dari pameran praktik baik itu hendaknya bisa menginspirasi semua aktor untuk menduplikasikan praktik baik itu ke dalam programnya.

Semoga ada region yang berkenan mengangkat tema Peran Forum PRB Membangun Ketangguhan Komunitas Dalam Penanggulangan Bencana. Yang dimaksud komunitas disini adalah komunitas relawan, yang sering terlibat (dilibatkan) dalam fase tanggap darurat.

Sebenarnya komunitas ini bisa berperan seperti yang tersirat dalam Perka nomor 17 tahun 2011 tentang relawan penanggulangan bencana, artinya, Forum PRB bisa memberi peran banyak kepada komunitas  dalam ke tiga fase penanggulangan bencana, melalui program peningkatan kapasitas. Dimana, nantinya saat tanggap darurat mereka dimasukkan ke masing-masing klaster sesuai dengan kemampuannya. Sehingga keberadaannya di lokasi bencana berdampak nyata bagi penyintas. Begitu juga pada fase pra bencana dan pasca bencana, komunitas bisa dilibatkan.

Sungguh, jika ada pihak yang berkenan mengangkat tema ini dalam gelaran KN-PRBBK tahun ini, pasti akan menarik, sebagai media pengkaderan yang akan melahirkan aktor-aktor baru yang akan menggantikan aktor lama yang mulai renta dimakan usia.


Masalahnya kemudian, belum semua pimpinan daerah yang peduli terhadap kehadiran Forum PRB. Hal ini tampak pada dukungan mereka terhadap penyelenggaraan KN-PRBBK. Ada yang sangat antusias, juga ada pula yang merasa itu bukan prioritas.  Sehingga gaungnya tidak membekas. 

Kalau sudah begini maka Forum PRB tidak mungkin diharapkan bisa Membangun Ketangguhan Komunitas Dalam Penanggulangan Bencana. Karena sudah sibuk dengan rutinitasnya sendiri-sendiri, dengan urusannya pribadi dampak dari keterlibatannya dalam organisasi. Tentu, hal ini sedikit banyak akan berdampak pada roda organisasi. Begitulah sebagian obrolan relawan di Basecamp Jamaah LC, pada Rabu (31/08/200) malam.  [eB]


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment