News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Santri Dan Santriwati Pondok Pesantren Miftahul Jannah, Belajar Cara Memilah Sampah

Santri Dan Santriwati Pondok Pesantren Miftahul Jannah, Belajar Cara Memilah Sampah

Kota Batu Jawa Timur - Sampah merupakan suatu buangan atau sisa dari satu hal yang sudah tidak layak lagi untuk digunakan. Pada dasarnya, jenis sampah dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu sampah organik dan sampah non-organik. Kedua jenis sampah inilah yang sebenarnya disarankan untuk dipisahkan.

 

Bertempat dikoordinator Bank Sampah Temas yang dikelola oleh Kandek Purwanto yang akrab dipanggil Wawan di Kelurahan Temas Kecamatan Batu Kota Batu Jawa Timur Rabu (28/6/2022) ada 20 Santri dan 30 Santriwati dari Pondok Pesantren Miftahul Jannah yang terletak GG 2 No 15 Kelurahan Temas dengan diantarkan oleh Ustadz Agus untuk belajar cara memilah sampah.

Kandek Purwanto salah seorang pengurus Forum Kota Batu Sehat menjelaskan, “Perbedaan yang paling mendasar dari kedua jenis  sampah organik dan sampah non-organik ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk terurai. Sampah organik merupakan jenis buangan yang bisa dan relatif cepat mengalami penguraian. Sebaliknya, sampah non-organik sulit untuk diurai dan membutuhkan waktu yang cenderung lama. Sampah organik bisa terurai meski dibuang begitu saja dan akan hilang dengan sendirinya. Beberapa contoh sampah yang masuk dalam kategori sampah organik di antaranya adalah sisa makanan, kulit buah, sisa masakan dari dapur, dan daun-daunan. Biasanya jenis sampah ini juga bisa diolah kembali menjadi pakan ternak, biogas, bahkan pupuk. Sebaliknya, sampah non-organik biasanya akan sulit terurai. Yang termasuk dalam daftar sampah jenis ini adalah botol minuman, plastik, dan kaleng. Sampah ini tidak akan hancur dalam waktu yang lama meski dibakar sekalipun. Namun, sampah non-organik ternyata masih memiliki nilai ekonomis dan bisa  dimanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih terpakai.”

“Dengan memisahkan pembuangan kedua jenis sampah ini, bisa membantu mencegah terjadinya penumpukan sampah. Selain itu, memisahkan sampah organik dan non-organik bisa memudahkan pemilihan dan penggunaan kembali jenis sampah sesuai dengan kegunaannya. Penanganan sampah anorganik di rumah melibatkan proses pemilahan, pengumpulan, dan pembuangan sampah. Setiap hari, perlu memisahkan sampah organik dan sampah anorganik di tempat sampah yang berbeda. Karena merupakan sampah kering dan tidak membusuk, bisa mengumpulkan dahulu sampah anorganik sebelum membuangnya ke tempat sampah yang akan diangkut oleh petugas kebersihan di lingkungan hunian. Namun, hindari menumpuk sampah terlalu lama karena pembuangan sampah secara teratur akan menjauhkan serangga dari rumah / lingkungan kita, “tambah Kandek Purwanto.


“Untuk mengurangi jumlah sampah anorganik di rumah, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Langkah yang bisa anda lakukan adalah Reduce, Reuse, Recycle, and Replace. Mengurangi atau Reduce penggunaan barang-barang yang berpotensi menjadi sampah anorganik. Dapat memulai dari hal-hal kecil seperti tidak menggunakan sedotan plastik, membawa botol minum sendiri dan membawa tas belanja sendiri. Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi sampah anorganik adalah Reuse atau penggunaan kembali. Reuse merupakan salah satu bagian untuk menuju go greenManfaatkan sampah atau barang yang sudah tidak terpakai dengan menggunakannya kembali untuk keperluan lainnya. Teknik mendaur ulang atau Recycle merupakan cara mengatasi sampah yang populer belakangan ini. Sampah anorganik yang terlihat tidak berharga dapat disulap menjadi barang yang memiliki nilai jual dan berguna. Replace yang merupakan mengganti adalah cara mengatasi sampah yang masih belum banyak diketahui. Sampah anorganik seperti botol dikumpulkan dan dikembalikan kepada perusahaan atau pabrik. Nantinya botol tersebut akan diolah kembali menjadi botol yang baru. Marilah kita semua mulai untuk memilah sampah agar bisa menjadi berkah, ”tuturnya.

Ustadz Agus yang turut hadir mengantarkan para santrinya merasa sangat bersyukur karena ada pembinaan dan edukasi tentang cara memilah dan mengolah sampah. (Erwin)

 

 

 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment