News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Rapat Persiapan Bersih-bersih Pantai Benteng Suramadu, Di Bacecamp Jamaah LC

Rapat Persiapan Bersih-bersih Pantai Benteng Suramadu, Di Bacecamp Jamaah LC

Surabaya Jawa Timur - Pelan tapi pasti, Jamaah LC (Lorong Educational) Surabaya terus meningkatkan kepedulian dalam kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dan lingkungan hidup. Termasuk dalam upaya ikut memeriahkan peringatan hari lingkungan hidup se dunia tahun 2022. Dalam peringatan ini, berbagai komunitas banyak yang melakukan penanaman berbagai jenis tanaman produktif, sebagai upaya melakukan adaptasi perubahan iklim. Dimana, jika tidak diantisipasi bisa berpotensi munculnya bencana yang akan merepotkan banyak pihak.

Namun, ada pula komunitas yang memperingatinya dengan cara melakukan edukasi dan sosialisasi masalah perubahan iklim, melalui berbagai media. Termasuk yang sedang dirapatkan oleh Jamaah LC Surabaya. Mereka sepakat, dalam memperingati hari lingkungan hidup kali ini akan menggelar acara bersih-bersih pantai sekitar Benteng Suramadu. Tentunya dengan tetap mentaati protokol kesehatan.

Rencananya kegiatan ini digelar Minggu, (12/6/2022). Namun karena berbarengan dengan adanya rapat koordinasi SRPB (Sekber Relawan Penanggulangan Bencana) Jawa Timur, sehingga diundur menjadi Minggu,  (26/6/2022). Hal ini mengingat banyak anggota Jamaah LC yang terlibat dalam rapat yang diselenggarakan secara periodik itu.


Menurut Erfan Alif Pujiono, ketua pelaksana acara ini, banyak komunitas yang akan dilibatkan, termasuk beberapa OPD (organisasi perangkat daerah) terkait juga diundang sebagai upaya meningkatkan sinergi antar pihak dalam kerja kerja kemanusiaan. Sehingga nilai-nilai gotong royong yang sering dikampanyekan pemerintah, akan tampak pada kegiatan ini.

Masih kata Erfan, yang aktif sebagai fasilitator Satuan Pendidikan Aman Bencana, manfaat Bersih Pantai bagi relawan adalah bentuk Partisipatif Kolaboratif antar pihak dalam pengurangan risiko bencana serta Edukasi Adaptasi Perubahan Iklim.

“Kegiatan ini juga sebagai upaya menguatkan Niat dan Kapasitas dalam Usaha Melestarikan Lingkungan Hidup, serta mempererat silaturahmi antar komunitas, dengan konsep saling menguatkan tanpa melemahkan,” ujarnya penuh antusias, saat memimpin rapat, minggu (05/06/2022)

Sementara Probo Santoso, salah seorang panitia yang aktif membangun jejaring untuk kegiatan ini, mengatakan bahwa beberapa pihak telah menyatakan kesiapannya mendukung kegiatan ini dengan menyediakan sarana prasarana, konsumsi dan pelibatan anggotanya. Termasuk BPBD Kota Surabaya dan dinas terkait lainnya.

“Kegiatan ini merupakan salah satu agenda Jamaah LC. Disamping sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan pantai, juga sebagai upaya sosislisasi kepada masyarakat sekitar pantai dengan memberi contoh nyata,” Katanya.

Sedangkan, Arti Novelia, sebagai bendahara kegiatan ini, mengatakan bahwa jika memungkinkan, Jamaah LC perlu bekerjasama dengan forum organisasi zakat untuk membuat desa binaan di daerah pesisir pantai, dalam rangka membangun ketangguhan warga, melalui edukasi, seperti konsep keluarga tangguh bencana (Katana).

“Untuk itu perlu kiranya usulan Darwin Pattikawa agar Jamaah LC meningkatkan kapasitas sebagai fasilitator yang akan mendampingi desa binaan dengan program kreatif, inovatif serta memiliki daya jual untuk kemandirian financial komunitas,” katanya.


Seperti diketahui, pesisir pantai di sekitar Suramadu sering dijadikan tempat cangkruk’an oleh masyarakat sekitar, termasuk para pedagang kaki lima yang mencoba mengais rejeki disana. Tentu dampak ikutannya adalah sampah yang berserakan dimana-mana. Tanpa disadari tumpukan sampah itu bisa berpotensi mendatangkan penyakit, sekaligus merusak keindahan pemandangan pantai.

Untuk itulah, kata Erfan, yang juga pengurus Inavor, gerakan bersih-bersih pantai ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya menciptakan lingkungan yang nyaman dan sehat, sekaligus menciptakan ketahanan pangan dan mengembangkan ekonomi kreatif berbahan dasar ikan laut, serta menjadikan pantai sebagai kawasan wisata.

“Tentu upaya menciptakan ini, perlu kajian panjang dan berkesinambungan yang melibatkan banyak pihak secara kolaboratif,”  pungkasnya. [eB]

 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment