Mengurangi Dampak Perubahan Iklim Dengan Penanaman Mangrove Dan Jambu Mente Di Pantai Mbah Drajid
Lumajang Jawa Timur – Yayasan Jagat Alam Nusantara, bekerjasama
dengan Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB) Jawa Timur dan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur, dalam rangka pembukaan acara
Sosialisasi Penanggulangan Bencana Alam untuk memperingati Hari Lingkungan
Hidup Sedunia Tahun 2022. Telah
melaksanakan kegiatan berupa Diskusi
Konservasi, bersih-bersih sampah, penanaman magrove dan jambu mente di Kawasan
Pantai Mbah Drajid yang terletak di Desa Wotgalih Kecamatan Yosowilangun Kabupaten
Lumajang Minggu (5/6/2022)
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari BPBD Provinsi Jawa Timur antara lain Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (Kabid PK), Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Kabid RR), Kesekretariatan, Yayasan Jagat Alam, perwakilan pengurus Forum PRB Jatim, Ketua MWCNU, dan Forkopincam Yosowilangun. Juga 80 peserta perwakilan dari beberapa organisasi dan komunitas antara lain Gus Durian Peduli, Laskar Hijau, LPBI NU, SANGGUB, IPNU-IPPNU, KPP-CBP, Pramuka, Pagar Nusa,PSHT, Fatayat NU, Kader Pengerak NU, Pokmas Samudra, Mahasiswa STAIBU, serta Pemerintah desa, Babinsa, Babinkamtibmas dan tokoh masyarakat Desa Wotgalih.
Secara simbolis penyerahan bibit mente dan mangrove dilakukan oleh BPBD Jatim, Ketua Yayasan Jagat Alam dan Sekjen Forum PRB Jatim, yang diberikan kepada Ketua MWCNU Yosowilangun, Sekretaris Desa Wotgalih, LPBI NU, perwakilan mahasiswa STAIBU, SANGGUB, FATAYAT, POKMAS, PSHT dan PAGAR NUSA.
Dituturkan oleh Sekjend Forum PRB Jatim Catur Sudarmanto atau Mbah Dharmo lewat sambungan selulernya Senin
(6/6/2022), “Forum PRB Jatim bekerjasama dengan Yayasan Jagat Alam Nusantara
dan BPBD Provinsi Jawa Timur melakukan penanama Mangrove dan jambu mente ini
adalah salah satu cara untuk mencegah dan mengurangi dampak pemanasan global. Tanaman
Mangrove menjadi salah satu penopang pemanasan dari perairan laut. Selain itu
mangrove juga berperan untuk mengatasi masalah banjir pada Kawasan Pesisir.”
“Kawasan hutan mangrove akan menjadi sumber pendapatan bagi
nelayan tepi pantai karena hutan mangrove menjadi tempat yang paling sesuai
untuk pembibitan ikan, udang dan berbagai potensi habitat laut lainnya. Ke depannya
Kawasan hutan mangrove bisa dikembangkan menjadi salah satu obyek wisata yang
tentunya akan berdampak ekonomi kepada masyarakat sekitar dan negara. Tentunya
apabila kita jaga alam, alam akan menjaga kita, “pungkas Mbah Darmo. (Erwin)
Post a Comment