News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pembelajaran Pengurangan Risiko Bencana Dari Nusa Dua Bali

Pembelajaran Pengurangan Risiko Bencana Dari Nusa Dua Bali

Penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 tahun 2022 di Nusa Dua, Provinsi Bali, telah usai. Kini tinggal bagaimana berbagai pihak mulai merancang kegiatan untuk mewujudkan beberapa agenda yang telah disepakati, dalam rangka membangun ketangguhan dan kesiapsiagaan masyarakat, yang berkesinambungan.

Untuk mengingatkannya, Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI), didukung oleh komunitas lain, menyelenggarakan webinar tentang Refleksi GPDRR 2022, selasa (14/06/2022). dengan beberapa nara sumber yang terlibat dalam kegiatan di Nusa Dua, Bali tempo hari.

Harapannya, para pihak yang tempo hari ikut meramaikan diharapkan segera membuat laporan, sekaligus memulai menindak lanjutinya dalam program, agar segera tampak perkembangannya membangun ketangguhan menghadapi bencana.


Dalam sambutannya, Sekjen Planas, Ninil Jannah, mengatakan bahwa, pasca penyelenggaraan GPDRR, semua pihak harus bekerjasama meningkatkan ketangguhan masyarakat melalui kerja-kerja yang saling menguatkan antar pihak, dan saling belajar. Mengingat bahwa bencana adalah urusan bersama.

Sementara Avianto dari MPBI, mengingatkan akan pentingnya ketangguhan yang berkelanjutan. Sehingga, sejak awal harus diketahui kendala dan kekuatannya dalam pelaksanaannya. Perlu juga mendorong partisipasi masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana, yang dilakukan oleh para pihak.

Untuk mewadahi partisipasi masyarakat, panitia GPDRR juga menyediakan Rumah Resiliensi Indonesia. Keberadaannya sebagai arena bersemuka antar pihak untuk saling mengenal, berbagi informasi dan pengalaman praktik baik pengurangan risiko bencana.

“Disana tersedia panggung untuk diskusi, juga ada panggung pertunjukan. Tidak lupa beberapa pedagang yang masuk dalam UMKM menggelar dagangannya. Juga ada stan dunia usaha, dinas terkait, LSM yang diberi kesempatan untuk memamerkan produknya,” kata Pujiono.


Dia juga mengingatkan tentang pentingnya laporan kegiatan GPDRR, untuk membuat narasi perjalanan praktik baik dalam pengurangan risiko bencana, yang dikaitkan dengan informasi hasil diskusi di Rumah Relisiensi. Kemudian oleh panitia akan dibukukan sebagai dokumen dan bahan pembelajaran bagi semua pihak, serta akan dijadikan tradisi dalam setiap gelaran GPDRR.

Sedangkan indira Hapsari, lebih banyak menyinggung tentang keterlibatan perempuan dalam kerja-kerja pengurangan risiko bencana. Hal ini sesuai dengan kerangka Sendai, yang meletakkan dasar progresif untuk melembagakan partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam Pengurangan Risiko Bencana.

Namun partisipasi perempuan, anak muda, dan kelompok marginal lain dalam pengurangan risiko bencana, masih menjadi tantangan dan perlu diperjuangkan bersama.

Untuk itulah, upaya yang harus dilakukan diantaranya adalah  mempromosikan keterlibatan perempuan sebagai pemimpin sehingga suara mereka didengar langsung di semua tingkat pengambilan keputusan.

Serta memasukkan program mata pencaharian yang meningkatkan akses perempuan ke sumber daya. Di mana perempuan mengendalikan sumber daya, status dan pengaruh mereka di masyarakat meningkat.


Sementara itu, Jessica, dari Wahana Visi Indonesia, mengatakan bahwa pentingnya melibatkan anak dan remaja dalam kegiatan pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim.

Mereka akan bisa melakukan ‘kampanye’ kepada teman sebayanya. Termasuk kampanye tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan upaya pemanfaatan sampah untuk di daur ulang.

Kegiatan refleksi ini juga mengingatkan para pihak akan pentingnya mengurangi kerentanan dan meningkatkan kapasitas masyarakat melalui pembelajaran berbasis komunitas, seperti yang dipaparkan oleh para pihak di rumah resiliensi, Nusa Dua, Provinsi Bali.

Sehingga masyarakat akan memiliki informasi tentang potensi bencana, memiliki kemampuan mengantisipasi, kemampuan beradaptasi dan memproteksi diri, serta memiliki daya lenting untuk segera pulih kembali pasca bencana. [eB]

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment