Jelang Pembatasan Pupuk Bersubsidi, Stock Pupuk Bersubsidi Di Kios Pengecer Mulai Langka

pintubatu June 15, 2022 0

Kota Batu Jawa Timur – Menjelang pemberlakuan pembatasan pupuk bersubsidi pada tanggal 22 Juli 2022, stock pupuk bersubsidi di tingkatan Toko / Kios Pengecer Pupuk bersubsidi di Kota Batu mulai langka (sulit di dapat oleh para petani). Tidak semua petani mengetahui kalau akan ada pembatasan pupuk bersubsidi hanya berlaku menjadi Pupuk Urea dan NPK Phonska saja pada Bulan Juli 2022 mendatang.

Keluhan tersebut disampaikan oleh beberapa anggota Kelompok Tani yang tergabung dalam anggota Kelompok Tani Junggo Makmur Tiga yang berada di Dusun Junggo Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu Jawa Timur.

Rapat anggota kelompok Tani Junggo Makmur Tiga yang diadakan di rumah Supardi warga RT 4 RW 10 Dusun Junggo Desa Tulungrejo pada Rabu (15/6/2022) beberapa petani berkeluh kesah terkait kenaikan harga pupuk Non subsidi tersebut. Sebagaimana disampaikan oleh Nurhadi, “Pupuk bersubsidi di Kios Pengecer Pupuk sudah mulai susah dibeli katanya stock mulai habis padahal jatah di RDKK (Rencana Definitive Kebutuhan Kelompok) belum terbeli semuanya."

Hal senada juga disampaikan oleh Juwin Widodo anggota kelompok tani yang hadir, “Saya seminggu lalu beli pupuk yang non subsidi mengalami kenaikan lebih mahal lagi, untuk Pupuk NPK Mutiara per karung sudah mengalami kenaikan 100% menjadi Rp 900.000,- dan pupuk NPK BASF per karung menjadi Rp 950.000,-“

Saat dikonfirmasi lewat sambungan selulernya koordinator Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Kecamatan Bumiaji Kota Batu Dulkamar, menyampaikan, “Untuk harga resmi eceran tertinggi pupuk bersubsidi masih sama, yaitu jenis pupuk Urea Rp 112.500,- per karung, pupuk ZA Rp 85.000,- per karung, SP 36 Rp 120.000,- per karung, pupuk NPK Phonska Rp 115.000,- per karung dan pupuk petroganik per karung Rp 32.000,-“

“Bagi anggota kelompok tani yang jatah di RDKK nya masih ada bagi yang belum menebus, saya sarankan untuk segera mengecek di kios, kalau stock tersedia sebaiknya segera ditebus, “pungkasnya. (Erwin)