Cegah Penyebaran DBD, LPBI-NU Kota Mojokerto Melakukan Fogging Mandiri
Kota Mojokerto Jawa Timur- Lembaga Penanggulangan Bencana dan
Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) Kota Mojokerto Jawa Timur
telah melakukan giat fogging mandiri bersama Ketua RW 01 dan RW
02 Kelurahan Kedundung Kota Mojokerto pada Minggu, (26/6/ 2022) pada
pukul 08.00 sampai selesai.
Kegiatan fogging mandiri ini dilakukan LPBINU
Kota Mojokerto atas dasar keluhan dan permintaan warga sekitar. Hal tersebut disebabkan
lingkungan Randegan Kedundung sudah ada 6 enam orang yang terpapar nyamuk aedes
aegypti atau sering disebut DBD (Demam Berdarah) dan 1 satu orang telah
dinyatakan meninggal dunia,
Menurut Afik Anang Fauzi sang ketua RW 02 Kelurahan
Kedundung, “Sudah beberapa hari ini banyak warga saya yang mengeluhkan sakit demam dan setelah dibawa
ke klinik ternyata dinyatakan menderita sakit DBD.”
“Karena kekhawatiran kesehatan warga dan lingkungannya
terganggu serta melihat situasi lingkungan yang cukup padat penduduknya.
Setelah dilakukan musyawarah bersama warga di RT 01, RT 02, RT 03, RT04 RW 02
dan RT 02 RW 01 Kelurahan Kedundung, mereka berinisiatif menemui Gus
Wahyu ST Ketua LPBI NU Kota Mojokerto untuk menyampaikan keinginan fogging
mandiri, “tambahnya.
Ketua LPBI NU Kota Mojokerto yang Gus Wahyu ST bergerak cepat dengan mempersiapkan personil LPBINU dan relawan NU untuk dapat memberi solusi yaitu melakukan fogging mandiri sesuai motto LPBI NU yaitu siaga, tanggap, tangguh untuk peduli dan berbagi adalah solusi.
Dengan menyesuaikan kegiatan aktivitas warga di lingkungan Randegan
Kedundung, anggota LPBI NU dan relawan NU bersama warga sekitar melakukan
fogging mandiri dilingkungan Randegan Kelurahan Kedundung di wilayah RW 01 (1
RT sebanyak 450 atap) dan RW 02 (4 RT sebanyak 450 atap ).
“Semoga apa yang sudah kita perbuat, dilakukan Bersama-sama
ini bisa menjadi berkah dan bermanfaat untuk warga masyarakat. Kita selalu
menjaga silahturahmi, peduli dan berbagi adalah solusi, “ kata Gus Wahyu. (Soebag)
Post a Comment