Bersama Lintas Komunitas, Memungut Sampah Di Pinggir Pantai Dekat Jembatan Suramadu

pintubatu June 26, 2022 0

Surabaya Jawa Timur - Salah satu tujuan wisata pantai bagi warga Surabaya dan sekitarnya adalah Benteng di daerah Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya Jawa Timur, bahkan wisatawsan dari luar kota. Ada yang menyebut bahwa bangunan itu pernah digunakan untuk gudang peluru. Lokasinya dekat dengan Jembatan Suramadu.

Seiring dengan meningkatnya kunjungan warga untuk berwisata, atau sekedar berswafoto dan mancing, maka mulai terjadi pencemaran pantai yang diakibatkan oleh faktor alam dan juga faktor aktivitas manusia.

Kerusakan yang disebabkan oleh pola hidup yang tidak ramah lingkungan dari manusia merupakan penyebab yang diyakini turut andil terjadinya kerusakan lingkungan hidup. Salah satu pemicu terjadinya kerusakan pantai dikarenakan kebiasaan masyarakat yang membuang sampah bukan pada tempatnya.

Dari situlah kemudian, anggota Jamaah LC sepakat menyelenggarakan acara bersih-bersih sampah di pantai sekitar Benteng, Minggu (26/06/2022). Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 230 orang perwakilan dari berbagai komunitas, serta didukung oleh beberapa donatur yang berkenan terhadap kegiatan ini. Termasuk perwakilan dari BPBD Provinsi Jawa Timur, BPBD Kota Surabaya, dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya, yang membawa truck dan keranjang sampah.

Erick Alfian, ketua pelaksana gerakan bersih sampah pantai, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan dari berbagai komunitas, baik moril maupun materiil, sehingga acara mitigasi lingkungan, dalam hal ini terkait dengan masalah sampah, bisa berlangsung sesuai harapan.

Pria yang berprofesi sebagai guru, juga mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan pertama yang digelar oleh Jamaah LC, dengan melibatkan peserta yang banyak. Beberapa masukan dari kegiatan ini akan menjadi bahan evaluasi untuk ditindaklanjuti dengan penyelenggaraan kegiatan lain yang melibatkan berbagai komunitas seperti ini. Salah satu usulan dari peserta adalah membersihkan rumput dan sampah di Benteng, agar tidak tampak angker karena tidak terawat.

“Terimakasih kepada donatur acara ini yang telah memberi banyak kemudahan, termasuk kedatangan dari perwakilan dinas terkait, sehingga mendorong kami untuk melanjutkan kegiatan ini dikemudian hari. Mohon maaf jika disana sini masih terdapat kekurangan,” katanya.

Sementara Dadang Iqwandi, yang mewakili Kalaksa BPBD Provinsi Jawa Timur, dalam sambutannya mengatakan bahwa beliau sangat bangga dan berkesan akan kekompakan, kebersamaan kawan-kawan lintas komunitas dalam berpartisipasi membersihkan sampah di pantai. Hal ini sejalan dengan jargon kebencanaan, yaitu, bencana adalah masalah bersama, bukan masalah pemerintah saja (dalam hal ini BPBD), untuk itu kita harus mengadakan mitigasi secara bersama-sama.

Kemudian, masih kata Dadang, kita jaga alam, alam jaga kita, artinya, ada ketergantungan antara manusia dengan alam. Untuk itu perlu menjaga keseimbangan dengan upaya menjaga ligkungan alam, misalnya dalam bentuk membersihkan sampah seperti yang saat ini kita kerjakan bersama-sama.

“Terakhir, jangan lelah untuk berbuat baik. Untuk itu mari kita berbuat baik, sekecil apapun kepada siapapun, termasuk dalam upaya pelestarian alam. Semoga apa yang kita lakukan ini menjadi ladang ibadah kita yang mendapat ridho-Nya,” katanya, mengakhiri sambutannya sekaligus meresmikan kegiatan ini.

Dalam kegiatan ini, peserta dibagi beberapa zona pembersihan agar tidak mengelompok pada satu lokasi saja. Sementara koordinator zona bertanggungjawab terhadap aktivitas anggotanya, ketercukupan logistik peserta, dan penempatan sampah yang nantinya akan diangkut oleh armadanya Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya.

Selesai kegiatan dilakukan pengecekan kesehatan oleh kawan-kawan dari MRI-ACT,  dan pembagian door prize. Dimana, barang-barang yang dijadikan door prize itu merupakan hasil dari donasi kawan-kawan sendiri dengan konsep dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Sehingga suasana menjadi semarak dan semuanya senang. [eB]