Rumah Resiliensi Indonesia, Ajang Dialog Menuju Ketangguhan Bersama
Nusa Dua Bali – Salah
satu media untuk belajar bersama, tukar pengalaman dan pengetahuan tentang
upaya ketangguhan masyarakat, dalam 7th GPDRR (Global Platform for Disaster
Risk Reduction) Bali 2022, kali ini
adalah sebuah forum gagas dengan nama Rumah Resiliensi Indonesia.
Sebuah panggung luas yang diatasnya dilaksanakan diskusi,
dialog dari berbagai lembaga. Sedikitnya
ada 63 lembaga yang akan mengisi panggung ini. Hari ini rabu, (25/5/ 2022) pukul 09.30 WIT, seorang narasumber yang dihadirkan
oleh Mercycops berbicara dengan ceplas-ceplos. Tokoh ini tak asing bagi pegiat
kebencanaan di Surabaya, setidaknya di Jawa Timur. Adalah Febby Damayanti, yang
aktif di Perwakos (Persatuan Waria Kota Surabaya) yang juga anggota Forum Pengurangan
Risiko Bencana (Forum PRB) Jawa Timur.
Febby membicarakan pengalamannya saat pandemi Covid 19. Berbagai upaya dilakukan oleh lembaganya. Itu dilakukan atas support dari berbagai pihak, diantaranya BPBD Jawa Timur. Support berupa bantuan masker, sembako, fasilitasi peningkatan kapasitas Anggota Perwakos.
Dalam salah satu sesi, Febby sempat berdiskusi dengan Dadang Ikwandi dari BPBD Provinsi Jatim
melalui teleconferens. Inti dari diskusi itu adalah tentang komunikasi inklusif
saat pandemi Covid 19. Kita faham bahwa Perwakos merupakan wadah kaum waria
yang bisa dikatakan termarginalkan dalam
banyak akses.
Febby mengaku dengan sinergitas bersama BPBD dan Forum PRB Jawa Timur, banyak pengetahuan, informasi, pencerahan tentang kebencanaan didapat dengan mudah.
Kesan ikut GPDRR senang sekali mendapat kesempatan bicara di
forum ini, terlebih Febby sebagai kelompok menoritas transpuan/transgender yang
jarang mendapat perhatian. "Yang pasti, kesempatan ini akan berdampak
positif yang besar terhadap kelompok kami," pungkas Febby.
Pewarta :
Saiful Anam
Editor :
Arif Erwinadi
Post a Comment