Forum PRB Jatim Pamer Kentongan Di Arena GPDRR
Nusa Dua Bali - Kentongan adalah pemukul yang biasanya
terbuat dari bambu sebagai alat komunikasi jarak jauh untuk mengirimkan pesan
tertentu, sesuai kesepakatan bersama. Misalnya, dipukul beberapa kali dengan
irama tertentu, itu tandanya ada pencurian, perampokan, kematian, atau sebuah
panggilan untuk berkumpul.
Bahkan, jika kentongan dipukul bertalu-talu dengan irama
tertentu, diartikan sebagai penanda datangnya bahaya (bencana). Dengan kata
lain, kentongan berfungsi sebagai penyampai pesan nonverbal bagi masyarakat
(terutama di pedesaan).
Irama yang berbeda-beda akan dimaknai berbeda oleh
masyaraka. Kentongan juga digunakan untuk melakukan patroli (ronda) keliling
kampung (siskamling) menjaga keamanan dan ketertiban secara swadaya.
Setiap peringatan hari kesiapsiagaan bencana (HKB),
kentongan juga ikut meramaikan. Biasanya, beberapa pejabat memukul kentongan
secara serentak sebagai penanda dimulainya berbagai kegiatan yang berhubungan
dengan kemeriahan peringatan HKB.
Untuk itulah, Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB) Jawa Timur, menganggap penting keberadaan kentongan sebagai alat peringatan dini adanya potensi bencana di suatu daerah, dan itu telah terbukti efektif. Sehingga layak untuk dipamerkan di arena penyelenggaraan global platform for disaster risk reduction (GPDRR) yang ke-7 tahun 2022.
Di dalam acara yang diselenggarakan di lingkungan Sofitel
Bali Nusa Dua Beach Resort, Nusa Dua, Provinsi Bali, Forum PRB Jawa Timur
membawa tujuh (7) buah kentongan. Tidak lupa juga membawa banner yang berisikan
informasi tentang keberadaan forum beserta programnya.
Ternyata pilihan memamerkan kentongan di ajang berkelas
dunia ini tidaklah sia-sia. Terbukti, banyak peserta, juga komunitas relawan,
terutama dari manca negara, yang berkunjung di stand Forum PRB Jatim untuk
melihat sekaligus mencoba memukul kentongan dengan penuh suka cita.
Ya, kentongan telah mencuri perhatian peserta GPDRR, bahkan
beberapa pejabat dari BNPB, BPBD, dan anggota DPR RI pun berkenan memukul
kentongan sambil meneriakkan yel yel, serta tidak ketinggalan berfoto bersama
sebagai kenangan yang indah.
Arif Widodo, dari Forum PRB Provinsi Bali, mengatakan bahwa
kawan-kawan dari Jawa Timur sangat atraktif dalam meramaikan kegiatan ini.
Kekompakan dan kebersamaannya patut untuk ditiru.
“Menurut saya, materi yang dipamerkan oleh Forum PRB Jawa Timur sangat menarik dan sederhana, namun sangat menginspirasi bagi kami. Disinilah tempatnya berbagi pengalaman tentang praktek baik PRB,” ujarnya.
Selain kentongan, Forum PRB Jawa Timur juga memamerkan
beberapa program unggulan yang saat ini sedang berjalan, diantaranya, program
sambang desa sinau bareng (SDSB), Sapa Destana, Pos Bersama, dan program
SANGGUB, serta program kemanusiaan lainnya yang melibatkan unsur pentahelix.
[eB]
Post a Comment