News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pentingnya Relawan Mendukung Gerakan Literasi Kebencanaan

Pentingnya Relawan Mendukung Gerakan Literasi Kebencanaan

Surabaya Jawa Timur - Dalam rangka menyambut pelaksanaan Global Platform Disaster Risk Reduction (GPDRR), yang akan diselenggarana di Nusa Dua Provinsi Bali pada bulan Mei 2022, Tim Sekretariat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bermaksud mengumpulkan tulisan mengenai praktik baik relawan dalam kebencanaan di Indonesia.

“Besar harapan kami para relawan di seluruh Indonesia bisa mengirimkan praktik baiknya dan bisa berbagi cerita dengan kawan-kawan lain baik di Indonesia maupun dengan dunia,” kata Ninil Jannah, dalam postingan di grup whatsapp.

Ini merupakan ajakan yang menarik, agar relawan mau menuliskan pengalamannya dalam kegiatan kebencanaan. Baik itu pada fase pra bencana, saat  tanggap bencana, maupun pasca bencana, sesuai kapasitas yang dimiliki. Sekaligus sebagai bentuk nyata dukungan terhadap gerakan literasi kebencanaan.


“Saya yakin setiap relawan pasti memiliki pengalaman yang bisa dijadikan pembelajaran bagi relawan yang lain. Baik pengalaman saat melakukan evakuasi, maupun pengalaman lain saat berinteraksi dengan masyarakat terdampak bencana,” kata Basuki di basecamp Keputih Surabaya, Senin (04/04/2022).

Mengingat waktu yang ditentukan sangat mepet. Tentu diharapkan kawan-kawan relawan bisa segera mengirimkan tulisannya, tanpa takut salah. Pastilah nanti Tim Sekretariat BNPB  akan membantu merapikan tanpa mengurangi pesan yang ada di dalamnya. Untuk kemudian dicetak dalam sebuah buku yang berisi praktek baik kebencanaan. Termasuk upaya pengurangan risiko bencana lewat berbagai program yang diberIkan kepada masyarakat, khususnya mereka yang berdomisili di kawasan rawan bencana

Konon, kendala para relawan enggan mencatat segala yang diperbuat, dengan alasan diantaranya takut salah, takut tulisannya jelek dan ketakutan lain yang diciptakan sendiri. Mereka lebih suka bercerita secara verbal, sambil cangkruk di warung kopi tanpa takut salah.


Pernah disampaikan oleh Arif Erwinandi, seorang editor www.pintubatu.com,  mengatakan bahwa, sebaiknya relawan menuliskan apa saja aktivitasnya disemua fase penanggulangan bencana, tanpa takut salah, yang penting berani melawan rasa malas. Setelah terkumpul semua, baru bahasanya diselaraskan agar enak dibaca dan mudah dipahami pesannya, sebagai upaya mendukung gerakan literasi kebencanaan.

Inilah (mungkin), yang diharapkan oleh Tim Sekretariat BNPB mengumpulkan tulisan mengenai praktik baik relawan dalam kebencanaan di Indonesia, yang akan dicetak dalam bentuk buku untuk dipamerkan saat pelaksanaan Global Platform Disaster Risk Reduction (GPDRR), di Nusa Dua Provinsi Bali Mei mendatang. [eB]

 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment