Diperlukan Koordinasi Dalam Menyusun Program Ramadhan Lintas Komunitas
Surabaya Jawa Timur –
Beberapa anggota komunitas menyelenggarakan jagongan di rumah Pakdhe Bambang,
Sidoarjo, dalam rangka menggagas penyusunan rencana program bersama lintas
komunitas di bulan ramadhan, yang dikoordinasikan dengan programnya forum
pengurangan risiko bencana (Forum PRB) Jawa Timur.
Beberapa usulan program yang sempat mucul adalah, acara
Relawan Buka Bersama, Bersih-bersih pantai menjelang buka puasa, berbagi
Takjil, sahur bersama, dan Diskusi Kebencanaan. Usulan itu belum menjadi
kesepakatan bersama, perlu dikoordinasikan lebih lanjut.
Bahasan jagongan yang cukup menarik adalah, tentang
bagaimana membangun koordinasi dan komunikasi antar pihak agar terjadi kesepahaman dalam melaksanakan
program bersama, terkait isue pengurangan risiko bencana, disemua fase.
Aris, dari Surabaya Emergency Respon, mengatakan bahwa
kegiatan yang membutuhkan koordinasi yang baik itu diantaranya adalah kegiatan
penyusunan renkon, rencana penanggulangan bencana, saat melakukan evakuasi dan
penanganan penyintas, serta pengelolaan klaster pengungsian dan perlindungan.
Tanpa koordinasi, kegiatan di atas pasti kurang optimal hasilnya, dan sangat
berpotensi terjadinya miskomunikasi.
“Termasuk pelibatan peran pentahelix dalam pelaksanaan
program forum, yang selalu disuarakan berbagai pihak dalam berbagai kesempatan,
namun hasilnya belum signifikan. Inilah tugas kita membantu pengurus forum
memperluas jejaring kemitraan antar elemen pentahelix,” ujarnya.
Bambang, sebagai tuan rumah mengatakan, dalam sebuah Webinar tentang pembelajaran dan penutupan proyek kepemimpinan lokal dalam kesiapsiagaan dan perlindungan bencana, Jumat (18/03/20220), narasumbernya mengatakan bahwa, koordinasi itu memang mudah dikatakan, namun dalam pelaksanaannya diperlukan pendekatan personal yang membutuhkan kesabaran dan kemampuan berdialog untuk meyakinkan para pihak.
“Memang selama ini yang namanya koordinasi dan komunikasi
antar pihak untuk penguranga risiko bencana, hanya indah untuk dibahas sambil
ngopi, sementara realisasinya perlu diperkuat lagi dengan semangat kebersamaan.
Masalahnya, siapa yang bisa memprakarsainya ?,” kata Bambang penuh tanya.
Begitu juga dengan rencana menyusun program ramadhan yang
akan dilakukan bersama-sama relawan lintas komunitas, harus ada koordinasi dan
komunikasi yang bisa dipahami bersama agar pelaksanaan program benar-benar
bermanfaat bagi semua, karena merasa ikut memiliki program. [eB]
Post a Comment