Refleksi Erupsi Gunung Kelud Sebagai Pembelajaran Bersama Tentang Pengurangan Risiko Bencana
Kabupaten Malang Jawa Timur - Perkumpulan Jangkar Kelud
menggelar acara refleksi mengenang terjadinya erupsi Gunung Kelud, delapan
tahun yang lalu minggu malam, (13/02/2022). Pada acara refleksi tahun 2020,
2021 tidak dapat diagendakan karena pandemi covid 19 yang sangat meresahkan,
sekaligus mematikan.
Kegiatan kali ini, seluruh anggota dan simpatisan
Perkumpulan Jangkar Kelud, dengan antusias turut hadir. Semua dilakukan dengan
tetap mengikuti protokol kesehatan.
Sebagai Koordinator Perkumpulan Jangkar Kelud, Catur Sudarmanto
yang juga Sekjend Forum PRB Jatim mengatakan, “Kegiatan ini rutin digelar untuk
mengenang proses sejarah pengurangan risiko bencana. Dalam hal ini ancaman
bencana erupsi Gunung Kelud. Harapan saya, masyarakat di lereng Gunung Kelud
selalu meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan terjadinya bencana
dimasa yang akan datang.”
“Apalagi banyak masyarakat yang menganggap Gunung Kelud itu sakral dengan kekuatan mistisnya yang dapat mengganggu kehidupan masyarakat di sekitarnya,” ujarnya.
Kali ini acara
refleksi Gunung Kelud diadakan di Omah Tengah Sawah, Pondokagung, Kecamatan
Kasembon Kabupaten Malang. Dihadiri banyak komunitas untuk saling belajar
bersama terkait dengan bencana erupsi Gunung berapi. Mereka saling berbagi
cerita dan pengalaman serta munculnya gagasan untuk meningkatkan kapasitas
masyarakat dalam upaya pengurangan risiko bencana sesuai sesanti “Kita Jaga
Alam, Alam Jaga Kita”.
Hadir juga ketua perkumpulan Gerakan Masyarakat Peduli Alam
dan Lingkungan (GEMPALL), Abah Jadu,
yang bercerita tentang kesakralan Gunung Kelud. Harapannya, cerita
seperti ini bisa diturunkan kepada generasi muda, agar mereka tetap menghormati
kearifan lokal dan tidak lupa dengan potensi bencana erupsi Gunung Kelud yang
sewaktu-waktu bisa terjadi.
“Inilah tugas para relawan yang ada di sini untuk berperan serta membangun budaya sadar bencana, sehingga masyarakat bisa hidup harmonis bersama potensi erupasi Gunung Kelud. Praktek baik telah ditunjukkan oleh masyarakat ketika terjadi bencana erupsi beberapa tahun yang lalu. Inilah makna kita bersama mengadakan refleksi ditengan pandemi ini,” kata Catur Sudarmanto, sambil memotong tumpeng, sebagai tanda acara refleksi tahun ini dimulai. [sur]
Post a Comment