Forum PRB Kota Probolinggo Mengajak Multi Pihak Peduli Sampah
Kota Probolinggo Jawa Timur - Dalam rangka memperingati hari
peduli sampah nasional (HPSN), yang
jatuh pada tanggal 21 Februari 2022 nanti, Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum
PRB) Kota Probolinggo menggelar kerja bakti massal membersihkan Sungai Banger,
yang ada hubungannya dengan sejarah terbentuknya Kota Probolinggo. Sungai ini
perlu dibersihkan agar alirannya lancar sekaligus mempercantik keindahan Kota.
Disamping membersihkan Sungai Banger, juga melakukan
penghijauan di daerah Taman Corona yang berada di wilayah Kelurahan Kebonsari
Kulon dengan tanaman produktif. Diantaranya pohon mangga yang menjadi ikon Kota
Probolinggo.
Kegiatan yang melibatkan seluruh elemen pentahelix ini dilaksanakan pada hari minggu, (13/02/2022), diantaranya Komunitas Relawan, Ojek Online, Kader Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup, PUPR, TNI/POLRI, dan Dunia Usaha.
Kegiatan yang diinisiasi oleh forum ini, sebagai upaya
mewujudkan lingkungan sungai yang bersih dari sampah sehingga alirannya lancar
dan mengurangi terjadinya banjir dimusim hujan sekaligus berpartisipasi menjaga
alam serta mengurangi dampak perubahan iklim.
Adapun pendukung acara ini diantaranya adalah PT. Kutai
Timber Indonesia, dalam bentuk bantuan
bibit tanaman. Nantinya semua bibit tanaman penghijauan ini diserahkan kepada
masyarakat, termasuk pemeliharaannya. Agar manfaatnya dapat dirasakan
masyarakat sekitar.
Ada bibit pohon akasia , mangga, mahoni, tebabuya, jambu
air, matoa dan banyak lagi jenis pohon buah yang lain. Semua yang ditanam mudah
perawatannya, sehingga tidak terlalu membani masyarakat.
Dalam sambutannya, ketua panitia, Munawan Hasyim, mengatakan bahwa, kegiatan seperti ini tidak boleh dilaksanakan hanya seremonial saja seperti hari ini, tetapi harus dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan. Mari kita tumbuhkan rasa memiliki sehingga pohon yang ditanam bersama ini tumbuh subur dan bermanfaat untuk Kota Probolinggo.
“Kegiatan ini sebagai upaya forum mengajak masyarakat Kota
Probolinggo untuk tidak membuang sampah di Sungai serta membangun kesadaran
cinta lingkungan, sekaligus sebagai upaya pengurangan risiko bencana,” katanya.
Apa yang dikemukakan Ketua Forum PRB Kota Probolinggo ini
dibenarkan oleh komandan rayon militer Kecamatan Wonoasih, Kapten Inf, Abu
Kuswari, bahwa kegiatan ini sebagai bentuk kolaborasi antara aparat dengan
masyarakat, dalam rangka penguatan sinergi pentahelix.
“Saya sangat bangga dan berterimakasih kepada semua element
yang sudah berkontribusi dalam kegiatan yang menggugah rasa peduli terhadap
kelestarian lingkungan di Kota Probolinggo,” ujarnya.
Sementara, seorang peserta, yang enggan disebut
namanya, mengatakan, supaya pohon yang
ditanam itu tidak mati, maka kegiatan ini juga melibatkan kader lingkungan yang
ada di Kelurahan.
“Merekalah nantinya yang akan memelihara sampai tanaman itu besar dan memberi manfaat kepada masyarakat sekitar,” katanya penuh harap.
Masing-masing peserta telah siap membawa peralatan dan minuman sendiri dengan tetap mentaati protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Sementara, Syarifudin, salah seorang pengurus forum
mengatakan, kedepan, keterlibatan seluruh element masyarakat, pemkot, dunia
usaha, akademisi dan pers dalam menjaga lingkungan harus semakin ditingkatkan
sehingga tercipta Kota Probolinggo yang BESTARI.
“Peran Pentahelix ini harus tampak dalam kegiatan yang
terkait dengan kebencanaan. Sehingga keberadaan forum benar-benar bisa berjalan
sesuai dengan PP 21 tahun 2008 tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana,”
pungkasnya. [yud]
tidak ada salahnya jika dlm giat PRB juga menyisipkan materi/informasi ttg pentingnya menjaga pelestarian lingkungan alam (termasuk flora fauna) serta kebersihan aliran sungai/got dari sampah agar tdk menjadi sumber peenyakit
ReplyDelete