News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Pembentukan Destana Di Desa Wonoagung Kasembon Kabupaten Malang Menumbuhkan Budaya Tangguh Bencana

Pembentukan Destana Di Desa Wonoagung Kasembon Kabupaten Malang Menumbuhkan Budaya Tangguh Bencana

Kabupaten Malang Jawa Timur - Dalam rangka membangun budaya tangguh bencana bagi masyarakat yang daerahnya ada potensi bencana, maka selayaknyalah jika di daerah tersebut diberi program pembentukan desa tangguh bencana (destana). Sehingga warga setempat dapat melakukan upaya pengurangan risiko bencana secara mandiri. Di penghujung Februari 2022 ini di Desa Wonoagung, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang Jawa Timur dilakukan pembentukan destana, yang didahului dengan pelatihan oleh fasilitator dari Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB) Jawa Timur.

Kegiatan dipusatkan di Balai Desa Wonoagung, pada (16 s.d 28/02/2022). Sebanyak 30 peserta bersemangat dalam menjalankan proses belajar tentang pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat. Semangat peserta dalam menjalankan tugas yang diberikan fasilitator sangat membanggakan. Hal ini terbukti saat melaksanakan tugas lanjutan pada waktu malam hari sesuai kesepakatan untuk memetakan daerah rawan bencana, ancaman longsor, banjir dan covid - 19 di Desa Wonoagung.

Kegiatan ini mendapat perhatian langsung dari Kalaksa (Kepala Pelaksana) BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Malang, dan muspika Kecamatan Kasembon. Mereka sangat mendukung pembentukan destana di daerahnya, dengan harapan akan terbangun budaya tangguh bencana sehingga nantinya dapat menghadapi potensi ancaman bencana yang ada secara bersama-sama.  Sebagaimana disampaikan oleh Kapolsek Kecamatan Kasembon, akan terbangun sinergi antar pihak dalam kesiapsiagaan untuk mengurangi dampak bencana secara mandiri.

Materi yang dipelajari diantaranya adalah, pengenalan potensi ancaman bencana yang ada (dalam hal ini erupsi Gunung Kelud, banjir dan longsor), rencana giat dan aksi,  standar operasional prosedur, peta rawan bencana, serta materi PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat).


"Saya berterima kasih kepada seluruh pengampu kegiatan ini, juga kapada warga yang ditunjuk mengikuti sebagai peserta.  Karena selama ini warga belum tahu harus bertindak apa dan bagaimana dalam melakukan penanganan bencana di desanya, dan alhamdulillah dengan terbentuknya destana desa Wonoagung akan selangkah lebih tangguh dari sebelumnya," kata Edi, Kepala Desa Wonoagung, bersemangat.

Salah satu peserta, Siti Rahayu, mengucapkan terima kasih kepada Fasilitator yang telah memandu dan mendampingi peserta belajar bersama tentang Pengurangan Risiko Bencana selama tujuh hari dengan sabar.

“Mohon dimaklumi, sebagian besar pesertanya berlatar belakang petani sehingga agak lambat dalam memahami materi. Selanjutnya kami akan bekerja sama dengan berbagai komunitas relawan untuk melakukan upaya pengurangan risiko bencana di daerah kami dengan melibatkan masyarakat,” ujar Siti Rahayu, yang disambut tepuk tangan peserta yang hadir.

Diakhir pelatihan, Senin (28/02/2022) sore, langsung dilakukan pengukuhan pengurus Destana oleh Kepala Desa Wonoagung dengan penyerahan Surat Keputusan Pengurus. Sehingga mereka bisa segera melaksanakan rencana tindak lanjut program sebagai praktek baik yang telah disepakati  sekaligus berperan sebagai mitra dari pemerintah Desa Wonoagung, di bidang pengurangan risiko bencana. [SUR]

 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment