News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

LPBI-NU Mojokerto Dan Komunitas Budhis Lakukan Aksi Pembebasan Satwa Serta Reboisasi

LPBI-NU Mojokerto Dan Komunitas Budhis Lakukan Aksi Pembebasan Satwa Serta Reboisasi

Mojokerto Jawa Timur - Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Kabupaten Mojokerto turut terlibat aksi pembebasan satwa dan penanaman 1.000 batang pohon yang dilaksanakan oleh Yayasan Agga Jina Mitto atau komunitas Budhis di Gunung Lorokan, Pacet, Mojokerto, Selasa (15/02/2022).

Kegiatan Yayasan Agga Jina Mitto sudah merupakan rutinitas setiap bulan purnama berupa pembebasan satwa seperti burung dan katak. Giat bulan ini dilengkapi dengan penghijauan bersama teman-teman dari  LPBI NU Kabupaten Mojokerto. Disampaikan oleh kepala padepokan dan wihara Mojokerto Bhante Nyanasila saat di temui, “Kami berterimakasih sekali sudah dibantu untuk semua bibitnya, kami juga sangat bersyukur dan semoga ini berkelanjutan ke depan sehingga sama-sama bersinergi untuk mengedukasi masyarakat dalam hal memelihara hutan. “

Ia menjelaskan, pembebasan satwa ini juga merupakan salah satu bentuk praktik di budhis, yakni praktek berderma kedamaian. Suatu bentuk membebaskan makhluk yang dalam keadaan ketakutan seperti burung yang di tangkap itu dibeli dan kemudian dilepas. “Terus pagi tadi membeli katak di pasar yang mau dipotong dilepas juga. Untuk penanaman bibit pohonnya secara bertahap melihat kondisi ada bibit pohon ada mahoni, durian, sukun, matoa, glodokan dan tabebuya,” jelasnya.


Sementara itu, salah satu anggota LPBINU Kabupaten Mojokerto Ali Masyhuri menambahkan, dirinya sangat mengapresiasi kegiatan ini, tidak hanya tentang penghijauan di gunung, ada pelepasan burung dan katak. Menanam dan merawat pohon terutama di lereng-lereng di kawasan hutan, merupakan salah satu bentuk upaya pengurangan risiko bencana. Banjir bandang yang terus mengancam masyarakat, tentunya bersumber dari hulu sungai.  “Untuk itu, kita harus merawat hutan jangan sampai gundul. Dengan tingkat kelebatan tanaman di hutan, otomatis ancaman bencana banjir bandang dan longsor akan  terkurangi,” tambahnya.

Ali memaparkan, semoga kegiatan ini tetap berjalan seperti penghijauan dan juga reboisasi setelah penanaman  juga tidak lupa untuk merawatnya. “Karena kita menanamnya tanpa perawatan mungin akan sia-sia. Jadi kita lindungi alam, alam akan melindungi kita. Mari kita juga bersama-sama menjaga dan melestarikan alam baik satwa maupun tumbuh-tumbuhan tetap lestari,” pungkasnya.

Hadir dikegiatan tersebut LPBINU Kabupaten Mojokerto, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Kabupaten Mojokerto, Wihara Budhayana Mojokerto, Lions Club Mojokerto Mojopahit Host, dan Komunitas Dapur Umum. (YN Hanum)

 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment