Rapat Koordinasi BNPB, BPBD dan Forum PRB, Membangun Sinergi Multi Pihak
Surabaya Jawa Timur - Memasuki tahun yang bershio macan,
badan nasional penangulangan bencana (BNPB) menyelenggarakan kegiatan “Rapat
Koordinasi Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB)” secara daring, kamis
(20/01/2022). Kegiatan ini diikuti oleh badan penanggulangan bencana daerah
(BPBD) dan Forum PRB seluruh Indonesia.
Kegiatan ini sebagai upaya membuka ruang diskusi untuk bertukar praktek
baik yang telah dilakukan. Termasuk kendala yang menyertai program forum.
Dalam kesempatan itu, Pangarso Suryotomo, Direktur
Kesiapsiagaan, BNPB, mengingatkan akan
perlunya pemahaman tentang 10 hal
terkait dengan tujuan dan peran forum, diantaranya, Forum PRB berfungsi sebagai
mekanisme koordinasi di tingkat lokal untuk meningkatkan kolaborasi dan
koordinasi multipemangku kepentingan.
Kemudian, Forum PRB harus memastikan mobilisasi sumber daya
yang efektif, kerjasama dan juga memastikan kesiapsiagaan dan tanggap bencana
yang efektif. Pada saat tanggap bencana, Forum PRB menjadi inisiator
terbentuknya Desk Relawan bersama BPBD dan mitra lainnya, serta melakukan
pendampingan.
“Tujuan akhir dari Forum PRB, di tingkat lokal, adalah untuk berkontribusi pada pembangunan ketangguhan Kabupaten/Kota terhadap bencana dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, serta dapat mendukung pemantauan sistematis kemajuan lokal kaitannya dengan kerangka Sendai,” kata Pria yang akrab dengan relawan penanggulangan bencana.
Sementara, Ninil Jannah, Sekjen Planas (Platform Nasional)
mengatakan bahwa, Forum PRB sebagai mitra BPBD adalah perwujudan partisipasi
masyarakat dalam penanggulangan bencana di daerahnya, berdasarkan UU No. 24
Tahun 2007, PP No. 21 Tahun 2008.
Dikatakan pula bahwa Forum PRB terdiri dari perwakilan
lembaga usaha, akademisi, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya
masyarakat, media massa, donor, organisasi profesi/keahlian, legislatif,
yudikatif, dan organisasi perangkat daerah, serta relawan penanggulangan
bencana.
Adapun visi Forum PRB yang perlu diketahui diantaraya
adalah,
Memastikan Pembangunan Daerah Berbasis Pengurangan Risiko
Bencana, Memastikan kelembagaan penanggulangan bencana dapat bersinergi dengan
baik, antara BPBD dengan OPD, antara pemerintah daerah dengan masyarakat dan
lembaga usaha, serta memastikan anggaran penanggulangan bencana cukup digunakan
dalam penanggulangann bencana sesuai dengan risiko bencana di daerahnya,
Tidak lupa, dalam paparannya yang singkat, alumni Universitas Airlngga ini juga mengatakan bahwa sasaran keberlanjutan Forum PRB diantaranya adalah mempertahankan komitmen bersama dan bekerjasama secara terpadu untuk mengurangi risiko bencana dan mencegah bahaya/risiko bencana baru, serta mendukung para pemangku kepentingan dengan pengetahuan, informasi, distribusi sumberdaya, teknologi yang relevan, dan distribusi sumberdaya anggota Forum.
Menurut Sekjen Forum PRB Jawa Timur Catur Sudarmanto, sudah
banyak praktek baik yang telah dilakukan oleh Forum PRB di berbagai daerah.
namun juga ada tantangan yang harus dihadapi, diantaranya adalah koordinasi dan
komunikasi antar pihak.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membangun kesepahaman
antar pemangku kepentingan, agar kendala yang selama ini ada dapat dihilangkan.
Harapannya, semoga kegiatan ini berkelanjutan,” kata Ana, salah satu peserta
yang aktif bertanya dan memberi masukan lewat kolom chat. [eB]
Post a Comment