News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Radio Darurat (Radar) Semeru Sebagai Media Edukasi Kepada Warga

Radio Darurat (Radar) Semeru Sebagai Media Edukasi Kepada Warga

Lumajang Jawa Timur - Ditengah-tengah upaya pemulihan warga pasca bencana, peran relawan dalam membantu pemerintah daerah Kabupaten Lumajang Jawa Timur melayani penyintas, tidak perlu diragukan lagi. Bahkan terkesan yang paling sibuk membantu penyintas adalah relawan dari berbagai komunitas, termasuk LPBI-NU.

Mereka, disamping mendistribusikan logistik kepada warga terdampak, juga membantu memperbaiki Mushola, membangun tempat usaha dan melakukan layanan dukungan psikososial, serta melakukan pelatihan fungsional pembuatan batako dalam rangka pemberdayaan masyarakat.

Disamping itu, Forum PRB Jawa Timur bersama Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI), mendirikan Radio darurat (Radar) Semeru. Materi siaran yang diutamakan adalah penyampaian informasi perkembangan dukungan bagi operasi tanggap darurat dan masa transisi darurat.

Adapun konten siaran Radar Semeru yang bergerak difrekwensi 107.5 FM, adalah mendukung komunikasi dua arah antara penyintas dengan organisasi/stakeholder pendukung operasi tanggap darurat dan masa transisi. Materi siarannya, disamping hiburan musik tradisional dan pop nasional, juga materi “Bincang Semeru”.


“Kegiatan yang diadakan pada Selasa (25/01/2022) malam, membahas masalah jitupasna (pengkajian kebutuhan pasca bencana). Yaitu, sebuah kajian yang dilakukan untuk mengetahui seberapa besar dampak yang di timbulkan oleh APG Gunung Semeru terhadap kehidupan dan penghidupan masyarakat,” kata Siti Sulhaini narasumber dari Forum PRB Jatim.

Dalam bincang-bincang santai yang dipandu Imam  Prakoso, Narasumber mengatakan bahwa penyintas merasa sangat terbantu dengan kehadiran relawan dan bantuan dari berbagai daerah sehingga untuk kebutuhan sehari-hari sudah terpenuhi

“Saat ini kebutuhan yang sangat mendesak adalah hunian. Khususnya  di Pronojiwo yang sampai saat ini belum ada kepastian untuk tempat relokasi huntara, semoga segera ada penjelasan dari Pemda agar warga merasa diperhatikan,” ujarnya.

Untuk itulah, masih kata pengurus Forum PRB Jawa Timur, bahwa kegiatan jitupasna dilakukan dengan dua cara. Pertama adalah kajian khusus yg dilakukan oleh para stake holder di Kabupaten, yang di fasilitasi oleh Forum PRB Jawa Timur, dengan dukungan dari Palladium Siap Siaga, sebuah lembaga donor dari Australia.


Yang kedua melalui survey langsung kepada para penyintas, dengan menerjunkan Tim Survey dari LPBI NU Lumajang dan Forum PRB Jatim yang melakukan wawancara dengan 300 KK penyintas dari Pronojiwo dan Candipuro.

“Harapannya, agar hasil jitupasna bisa segera ditindak lanjuti dalam rangka percepatan pemulihan warga terdampak pasca bencana,” kata Imam dari Radar Semeru dengan penuh harap untuk menghindari keresahan warga.

“Saya, atas nama pengurus pos bersama sangat tersanjung bisa bersinergi dengan Radar Semeru sebagai media untuk saling berbagi informasi, dan mengedukasi warga di lereng Gunung Semeru yang sedang dilanda musibah. Semoga para penyiarnya berkenan melatih relawan setempat untuk menjadi penyiar radio,” kata Siti Sulhaini mengakhiri acara Bincang Semeru. [ros]




 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment