News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Wahid Foundation Luncurkan Mekanisme Pencegahan Ekstremisme Kekerasan Berbasis Komunitas Di Desa Damai

Wahid Foundation Luncurkan Mekanisme Pencegahan Ekstremisme Kekerasan Berbasis Komunitas Di Desa Damai

Surabaya -  Wahid Foundation bekerjasama dengan UNODC dan UN Women meluncurkan sistem dan mekanisme berbasis masyarakat di  16 Desa Damai untuk pencegahan ekstremisme kekerasan dalam FORUM NUSANTARA “Belajar dari Desa/Kelurahan Damai : Mencegah Ekstremisme Kekerasan dan Mempromosikan Perdamaian Berbasis Komunitas”. Sebanyak 16 Desa Damai  yang tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat telah melaksanakan Aksi Desa Damai sepanjang tahun 2021, masing - masing Desa telah membuat mekanisme untuk mendeteksi dan merespon dini ancaman - ancaman keamanan di masyarakat khususnya mencegah intoleransi, radikalisme dan ekstremisme kekerasan. 

Peluncuran mekanisme ini dilaksanakan pada Selasa, 21 Desember 2021 bertempat di Mercure Hotel Surabaya yang dihadiri 100 peserta perwakilan dari Organisasi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa, Kelompok Kerja Desa Damai dan Kelompok Perempuan. 

Dalam sambutannya Direktur Eksekutif Wahid Foundation menegaskan pentingnya untuk terus mendorong upaya - upaya mempromosikan perdamaian di tingkat akar rumput “Sistem dan Mekanisme yang dibentuk oleh komunitas di Desa Damai. Saat ini sudah ada 16 desa yang memiliki mekanisme spesifik upaya pencegahan dini terhadap pencegahan kekerasan berbasis gender dan upaya pencegahan ekstrimisme kekerasan.” Ujar Mujtaba Hamdi, Direktur Eksekutif Wahid Foundation 

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak memberikan apresiasi yang setinggi - tingginya. Dalam sambutan Emil Dardak menyampaikan, "Atas upaya - upaya yang di inisiasi oleh Wahid Foundation, Desa kelurahan damai sebagai pilar untuk menjadi dunia yang lebih baik yang jauh dari ektrismisme dan terorisme. “Saya menyadari adanya RAN-PE dan RANP3A KS menjadi landasan dalam menyusun Desa Damai Wahid Foundation yang juga ikut meneledanai dan terinspirasi kedamaian dari Gus Dur. Gus dur sebagai tokoh yang humanis.” Lanjut Emil 

Program Desa Damai diharapkan sangat  sejalan  dengan program di Jawa Timur dalam aspek program berbasis perlindungan perempuan dan anak.  Mekanisme dan sistem ini memuat tentang alur pencegahan dan penanganan konflik sosial di akar rumput yang melibatkan Pokja Desa Damai. 

Dalam sambutannya Collie Brown, selaku Country Representative for The UNODC Indonesia menjelaskan bahwa Desa Damai ini merupakan salah satu medium membangun kapasitas pemerintah dan aparat desa dalam menguatkan kohesi sosial dan resiliensi melalui pendekatan keamanan insani. 

“Untuk itulah saya meyakini bahwa melalui Desa Damai, masyarakat yang demokratis dan damai dapat tercipta terutama melalui dalam menegakkan segala bentuk keamanan berbasis komunitas. Itulah konsep Desa Damai perlu didukung.” lanjut Collie 

Selain itu, peranan penting perempuan sebagai aktor sosial selama ini memiliki peranan strategis dalam menjaga kerukunan masyarakat “Peran perempuan yang mampu menunjukkan kreatifitas, memberikan mekanisme perlindungan perempuan, dan mampu berkembang menunjukkan kedamaian yang telah dilakukan pada program Desa Damai.” Tutur Dwi Faiz, UN Women Indonesia 


Acara juga dimeriahkan dengan Talkshow “Belajar Dari Desa/Kelurahan Damai : Mencegah Eksremisme Kekerasan dan Mempromosikan Perdamaian Berbasis Komunitas” yang dihadiri Muhammad Zaim dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Jawa Timur, Perwakilan Dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Forum Komunikasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Jawa Timur. 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment