Keberadaan Pos Bersama (Posma) Membawa Manfaat Berbagai Pihak
Surabaya Jawa Timur - Pos Bersama (Posma) Forum PRB (Pengurangan
Risiko Bencana) Jawa Timur, salah satunya didirikan di Desa Sumberwuluh Krajan
Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang Jawa Timur. Sejak 7/12/2021 Posma
berdiri hingga masa tanggap darurat usai dan dilanjutkan dengan masa transisi
darurat. Dimana, salah satu kebijakan yang diambil adalah, akan menertibkan
keberadaan relawan yang ikut turun di lapangan. Padahal, senyatanya Posma masih
diperlukan masyarakat dan banyak pihak. Buktinya, banyak penyintas yang selalu
menghubungi Posma manakala memerlukan pertolongan atau minta sesuatu yang
diperlukan. Seperti sembako, pempers, dan kebutuhan lain yang tersedia di
Posma.
Keberadaan Posma juga menjadi jujugan dari komunitas relawan
dari berbagai daerah untuk koordinasi dan minta informasi sebelum melakukan
aksi kemanusiaan di lokasi. Termasuk dunia usaha yang akan mengirimkan bantuan
langsung ke warga terdampak, tanpa melalui Pos Komando.
Posma dibentuk oleh Forum PRB sebagai upaya membantu
melayani, mendata, dan mengarahkan relawan yang akan membantu di lokasi bencana
agar tidak saling tumpang tindih diantara mereka, sekaligus sebagai media
koordinasi dan komunikasi antara relawan dan pemerintah daerah, dalam hal
penanganan bencana. Termasuk mencari, menerima dan menyalurkan bantuan kepada
warga yang benar-benar membutuhkan.
Bahkan ada komunitas relawan kemanusiaan dari Lamongan dan
sebuah perusahaan ternama dari Pasuruan yang sengaja mampir ke Posma karena
ingin mengenal lebih jauh tentang Forum PRB Jatim sebagai rumah bersama dari
elemen pentahelix.
Alfin, salah seorang penjaga Posma, dengan singkat menjawab
semua pertanyaan. Ada yang tanya tentang apa syarat untuk bisa bermitra dengan Forum
PRB. Mereka berharap bisa berkolaborasi untuk belajar tentang kebencanaan, agar
karyawan di perusahaannya paham tentang kesiapsiagaan dan ketangguhan
menghadapi bencana.
“Kebetulan forum punya program SDSB, yang bisa
diselenggarakan di lingkungan perusahaan saudara dalam rangka menambah wawasan
terkait dengan kebencanaan. Mungkin waktunya kita bicarakan lagi setelah
penanganan bencana Semeru, rampung,” ujarnya.
Konon, dimasa transisi ini ada kebijakan tentang penertiban keberadaan relawan di lokasi. Alasannya bisa mengganggu agenda masa transisi yang sedang diambil oleh pemerintah daerah Lumajang. Sementara, keberadaan Posma masih diperlukan berbagai pihak, termasuk Posko yang selalu meminta data perkembangan penanganan bencana semeru, apakah juga harus ikut ditertibkan ?.
Kira-kira, siapa yang mampu menggantikan Posma dengan segala
kiprahnya menolong penyintas secara mandiri? Mungkinkan anggota Agen Bencana
dan TRC bentukan BPBD atau pihak lain yang akan menggantikan tugas Posma?
Kiranya perlu ada dialog yang hangat antara Komandan
Satgas transisi tanggap darurat bencana
Semeru, BPBD, dan Forum PRB yang berkiprah lewat Posma dan telah banyak berbuat
untuk kebermanfaatan berbagai pihak. Dengan dialog ini diharapkan keberadaan Forum
PRB semakin diketahui dan dipahami oleh berbagai pihak. Salam Tangguh. Selamat
tahun baru 2022.Sukses untuk kita semua.[sur]
Post a Comment