Kota Batu Jawa Timur – Peresmian Renovasi Pendopo Bale Kanugrahan Desa Damai Mojorejo Kecamatan Junrejo Kota Batu Jawa Timur dihadiri Tim Wahid Foundation pada Senin malam (1/11/2021) pukul 20.15 setelah menghadiri peresmian Rumah Baca dan Rumah Ayom di Desa Sidomulyo. Bale Kanugrahan telah direnovasi setelah mendapat anggaran hibah dari Wahid Foundation yang bersumber dari UNODC.
Acara tersebut diawali dengan sambutan Ketua Pokja Desa Damai Mojorejo Karjono, dalam sambutannya menyampaikan, “Sekitar 4 bulan lalu dihadiri Community Organizer Malang Raya menawarkan untuk kegiatan dan untuk infrastruktur. Untuk infrastruktur senilai Rp 50 jt setelah berunding dengan Kepala Desa dan BPD Mojorejo akhirnya disepakati untuk renovasi Pendopo Balai Desa lama. Setelah diresmikan saya tidak mau kalau bangunannya dibiarkan saja. Akhirnya menemui Ibu Kepala Desa agar bisa dipergunakan untuk kegiatan PKK, kegiatan Karang Taruna, untuk pelatihan dan untuk kegiatan kesenian. Intinya kami bersama Wahid Foundation yang didukung penuh oleh Pemerintah Desa Mojorejo untuk melakukan renovasi ini ternyata melebihi target. Akhirnya kekurangannya ditambah dari anggaran Pemerintah Desa. Intinya jangan sampai gedung ini tidak dipergunakan. Kami sangat bersyukur Wahid Foundation meskipun membawa program juga memberikan anggaran kegiatan untuk renovasi gedung ini.”
Kepala Desa Mojorejo Rujito memberikan sambutan kedua dan menyampaikan, “Syukur alhamdulillah kita diberikan kesehatan dan waktu untuk bertemu di Balai Desa yang lama dengan suasana yang baru. Kondisi sekarang lebih representative dibandingkan sebelumnya. Kami atas nama Kepala Desa, ditawari program dari Wahid Foundation ada 2 pertimbangan visi misinya dan pembiayaannya bagaimana? Visi misi pembangunan berdasarkan SDgS. SDGs (Sustainable Development Goals disingkat SDGs) Desa adalah upaya terpadu mewujudkan Desa tanpa kemiskinan dan kelaparan, Desa ekonomi tumbuh merata, Desa peduli kesehatan, Desa peduli lingkungan, Desa peduli pendidikan, Desa ramah perempuan, Desa berjejaring, dan Desa tanggap budaya untuk percepatan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Bila ada program dari luar kalau baik dan Visi Misi Desa Damai terkait kehidupan perempuan. Dari sisi pendanaan sudah ada aturan penggunaannya, kalau dananya menganggu dana pemerintah desa ya kita berfikir-fikir. Ada dana untuk pemberdayaan dana untuk infrastruktur sejumlah Rp 50 jt dipergunakan untuk renovasi Gedung ini. Terkait dengan nama yang sudah mengusulkan beberapa nama, akhirnya saya eksekusi dengan nama Bale Kanugrahan yang maksudnya tanpa anugerah dari yang maha kuasa pembangunan ini tidak akan terwujud. Untuk pemakaian pendopo ini tidak terbatas, semakin sibuk yang menggunakan akan semakin baik.”
Kata-kata peresmian dilakukan oleh M. Zainal Fanani perwakilan Wahid Foundation mengatakan, “Kami dari Wahid Foundation bisa datang lagi ke Desa Mojorejo. Setelah Deklarasi Desa Damai yang kita harapkan bahwa kita dan warga masyarakat Mojorejo membangun komitmen mendukung beberapa program, semoga dengan beberapa kegiatan untuk membangun kedamaian di Mojorejo. Komitmen kita bersama ketika pembangunan di Mojorejo bisa berhasil kalau semua pihak ikut mendukung. Jadi siapa pun warga Mojorejo bisa menggunakan fasilitas ini yang penting setelah selesai acara agar mau membersihkan.”
Usai sambutan acara dilanjutkan dengan do’a lintas agama yang dimulai dari tokoh agama Islam, dilanjutkan oleh tokoh agama Budha dan terakhir dipimpin oleh tokoh perempuan agama Kristen. Setelah itu dilanjutkan dengan pemukulan gong oleh Kepala Desa Mojorejo dan oleh Karjono Ketua Pokja Desa Damai Mojorejo. Acara terakhir potong tumpeng dilakukan oleh Karjono diserahkan kepada Kepala Desa Mojorejo Rujito. Setelah itu acara makan besama ada yang menikmati nasi tumpeng dan ada yang makan soto ayam yang telah disediakan oleh Forum Perempuan. (Erwin)
Post a Comment