News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

DP3AKB dan Bakesbangpol Malang Akan Jadikan Kelurahan Damai Candirenggo dan Desa Damai Gunungrejo Percontohan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

DP3AKB dan Bakesbangpol Malang Akan Jadikan Kelurahan Damai Candirenggo dan Desa Damai Gunungrejo Percontohan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Malang Jawa Timur - Wahid Foundation (WF) beserta Kelompok Kerja (Pokja) Desa Damai Candirenggo dan Gunungrejo Kabupaten Malang mengadakan audiensi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Malang pada Selasa sore, (02/11/2021).
Audiensi yang dilaksanakan di Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Jalan Nusa Barong Kota Malang bertujuan untuk mengenalkan Program Desa Damai yang sudah berjalan di Kelurahan Candirenggo Singosari dan Desa Gunungrejo Singosari Malang. Sejauh ini Program Desa Damai yang diinisiasi oleh Wahid Foundation dan bekerjasama dengan UN Women sudah berjalan di 18 Desa/kelurahan di 4 Provinsi di Pulau Jawa. Terakhir, Wahid Foundation mendeklarsikan Kelurahan Tipes Kota Solo sebagai Kelurahan Damai. Zainal Fanani, Project Officer Wahid Foundation yang mewakili WF dalam audiensi tersebut mengatakan bahwa Program Desa Damai adalah upaya Wahid Foundation untuk mengimplementasikan Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme (RAN PE) dan Rencana Aksi Nasional Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dalam Konflik Sosial (RAN P3AKS) di tingkat akar rumput. “Program Desa Damai pada tahun 2021 yaitu mencoba mengimplementasikan Aksi Nasional yaitu RAN-PE dan RAN-P3AKS di lingkup desa yang nantinya masuk ke RADes Damai sehingga dapat dievaluasi dan diketahui bagaimana aksi nasional tersebut apakah berhasil atau tidak apabila dilaksanakan di lingkup kecil, yaitu desa,” Ujar Fanani.
Upaya implementasi yang dilakukan oleh WF tercermin dari beberapa kegiatan Pokja Damai kelurahan Candirenggo dan Desa Gunungrejo. Di antaranya adanya kegiatan penanggulangan pandemi Covid-19 yang melibatkan kelompok perempuan di kedua Desa dan kelurahan tersebut. Selain itu, WF juga akan membantu kedua Kelurahan dan desa tersebut untuk membangun infrastuktur yang fokus untuk menjadi tempat pusat pengaduan dan perlindungan perempuan dan anak bagi masyarakat. Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Harry Setia Budi, mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh WF untuk mengimplementasikan RAN PE dan RAN P3AKS kepada kedua desa dan kelurahan di Kabupaten Malang tersebut. Bahkan, ia bersama DP3 Kabapaten Malang siap menjadi Pokja Damai Kelurahan Candirenggo dan Desa Gunungrejo sebagai mitra sekaligus percontohan bagi kelurahan dan desa lainnya di Kabupaten Malang dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. "Saat ini dari dinas DP3A malang yaitu mencoba melakukan sosialisasi terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. nah, apabila adanya tim satgas atau pokja desa damai tersebut maka dapat menjadi mitra desa dan contoh untuk desa lain dalam memberdayakan perempuan dan perlindungan anak." ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bakesbangpol Kabupaten Malang, Edy Prayitno, merasa sejalan dengan WF karena mereka mempunyai program yang hampir sama. Oleh karenanya, mereka siap menggandeng Pokja Desa Damai di dua desa dan kelurahan tersebut untuk merealisasikan programnya, yaitu desa anti terorisme. Menurutnya, mereka siap melibatkan kedua pokja damai untuk merealisasikan programnya. "Saat ini, Bakesbangpol Malang sedang mencoba merealisasikan adanya "Desa anti terorisme", dimana program tersebut yaitu mencoba memberikan edukasi pencegahan terhadap indikasi terorisme,” ungkapnya. Sebelumnya, WF juga melaksanakan audiensi yang sama dengan DP3AP2KB dan Bakesbangpol Kota Batu. Di sana, Bakesbangpol dan DP3AP2KB Kota Batu siap bersinergi dengan WF untuk menjadikan desa damai sebagai percontohan bagi desa-desa lainnya di Kota Batu. (Erwin)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment