Mosipena Tampil Di Arena Pameran Layanan Publik Jatim

pintubatu November 19, 2021 0

Surabaya Jawa Timur – Pameran layanan publik saat ini sedang berlangsung, bertempat di ruang Exhibition Hall,  Grand City Surabaya yang digelar selama tiga hari, yakni pada 18-20 November 2021,

Azelin, warga Sidoarjo, yang berkesempatan berkeliling stand pameran, Jum’at (19/11/2021) menuturkan, “Kegiatan ini sangat baik sekali, sebagai pameran antar OPD (Oranisasi Perangkat  Derah) di tingkat Provinsi  Jawa Timur untuk menunjukkan inovasi dalam pelayanan publik supaya masyarakat lebih familiar terhadap layanan mereka,”

Apa yang dikatakan oleh pengunjung pameran di atas, sejalan dengan  tujuan diadakannya kegiatan ini, yaitu untuk meningkatkan inovasi pelayanan publik dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, instansi vertikal, BUMN dan BUMD, dalam meningkatkan produk-produk unggulan di Provinsi Jawa Timur.

Menampilkan berbagai produk unggulan dan hasil pengembangan layanan publik, sehingga masyarakat tahu bahwa, pemerintah provinsi Jawa Timur selalu mengupgrade diri dalam memberikan layanan publik dengan berbagai  inovasi yang memudahkan proses pelayanan.

Tercatat ada 129 stand dari berbagai OPD yang ikut berpameran. Salah satunya adalah badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur. Mereka menampilkan berbagai informasi tentang potensi bencana yang ada di wilayah Jawa timur. Termasuk membagikan tali asih kepada pengunjung terpilih. Diantaranya berupa hand sanitizer dalam botol mungil yang cantik.

Disamping informasi tentang inarisk, yaitu sebuah aplikasi untuk mengetahui indeks risiko, serta untuk mengetahui indeks bahaya, kerentanan, dan kapasitas suatu jenis bencana, juga ditampilkan beberapa poster tentang bagaimana harus bersikap saat tidak ada bencana, apa yang harus dilakukan ketika terjadi bencana, dan apa yang harus dilakukan setelah bencana berlalu.

Tidak ketinggalan, BPBD juga menampilkan mobil edukasi penanggulangan bencana (MOSIPENA). Sebuah media yang bisa digerakkan keberbagai daerah (termasuk ke sekolah), untuk melakukan sosialisasi dan edukasi bencana, sehingga masyarakat sadar akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana yang ada di daerahnya, sekaligus mengurangi risikonya.

Dalam kegiatan ini, beberapa relawan yang tergabung dalam sekretriat bersama relawan penanggulan bencana (SRPB) diberi peran mengoperasikan mosipena. Dalam arti memberikan informasi kepada pengunjung pameran, seputar program BPBD, terkait dengan upaya pengurangan risiko bencana, termasuk program satuan pendidikan aman bencana (SPAB).

Andreas, salah satu dari penjaga MOSIPENA, menjelaskan bahwa di kantor BPBD juga ada tenda edukasi penanggulangan bencana, yang berisi berbagai informasi kebencanaan. Masyarakat, khususnya siswa sekolah dipersilahkan secara berombongan mengunjungi. Tentunya dengan memberitahukan terlebih dulu, untuk menyesuaikan waktunya. Semua ini sebagai upaya edukasi dan sosialisasi pengurangan risiko bencana.

“Apa yang dilakukan oleh kawan-kawan ini merupakan salah satu tugas dari bidang kemitraan SRPB dalam bentuk layanan informasi kebencanaan,” kata Andreas, sambil memberikan souvenir cantik. [eBas]