Guru Siap Gelar Belajar Tatap Muka Terbatas Dengan Protokol Kesehatan
Surabaya Jawa Timur - Dalam sebuah webinar tentang kesiapan bersekolah secara tatap muka, oleh nara sumbernya dikatakan bahwa Kesiapan bersekolah adalah kemampuan anak mengelola dirinya dalam hal pengetahuan, keterampilan, dan sosial-emosional, yang merupakan hasil interaksi anak secara terus menerus dengan berbagai pengalaman di lingkungan anak tumbuh dan berkembang sehingga dapat beradaptasi dengan tantangan belajar di jenjang berikutnya.Ini penting, agar anak tidak perlu melakukan proses adaptasi
yang memberatkan dan menakutkan yang bekepanjangan, sehingga sering kali orang
tua terpaksa harus “ikut sekolah” berhari-hari. Tentu hal ini akan mengganggu
banyak pihak.
Untuk itulah, diharapkan guru PAUD dan guru SD kelas satu,
mempunyai kreativitas yang tinggi untuk mengemas pembelajaran yang menyenangkan
dan bermakna sehingga anak tidak merasa tertekan dan mau belajar sesuai arahan
guru dalam rangka beradaptasi dengan lingkungan sekolahnya. Tentu tetap
mentaati protokol kesehatan.
Yakinlah bahwa seorang guru pasti memiliki beragam metode
mengajar sesuai dengan siapa yang dihadapi, serta memiliki jiwa welas asih
dalam mendidik anak muridnya. Mereka hanya perlu diberi pelatihan, pendampingan
serta pembinaan dalam rangka peningkatan kapasitas pembelajaran, sesuai gerak
jamannya.
Seperti saat ini, di era pandemi, yang mengharuskan semua
pihak, guru, kepala sekolah, pengawas, dan pejabat diknas, merubah kebijakan
dan strategi pembelajaran di semua jenjang pendidikan dengan mengedepankan
keselamatan dan kesehatan, agar peserta didik tidak mengalami kemandegan,
bahkan kemunduran belajar di era pandemi covid-19.
Guru, sebagai garda terdepan di dunia pendidikan, kiranya perlu mendapatkan “pengarahan” agar tetap bersemangat dalam menjalankan fungsinya sebagai pengajar yang menstranfer konsep pelajar pancasila.
Guru pun hendaknya juga bisa membangun komunikasi dengan
orang tua siswa agar turut menyiapkan putra putrinya memasuki ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi. Tidak ada salahnya jika orang tua mengajari
anaknya agar cepat bisa berliterasi, membaca, menulis dan berhitung untuk
memperlancar prose belajar mengajar di sekolah.
Ingat, seorang guru itu sangat patuh menurut apa kata
perintah atasannya tanpa berani menolak. Untuk itulah para atasan guru harus
membina agar guru melaksanakan segala konsep pendidikan di era pandemi ini.
Tentunya melalui pembinaan dan fasilitasi yang memadai dan harus manusiawi.
Sehingga, dengan fasilitasi yang memadai, guru jaman ini
diharapkan mampu bercerita tentang indahnya karakter pelajar pancasila, konsep
merdeka belajar, sekolah penggerak, juga hebatnya guru penggerak. Dengan segala
metodologi kekinian yang bersentuhan dengan teknologi dan internet (internet of
things).
Semua ini penting guna mendukung rencana implementasi
program kesiapan bersekolah di era pandemi covid-19, dengan tetap menerapkan
protokol kesehatan. Seperti mewajibkan memakai masker, mencuci tangan, menjaga
jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas serta interaksi.
Semua ini wajib dilakukan sebagai upaya menangkal perkembangan
covid-19 dan munculnya klaster sekolah. Apa lagi saat ini juga beredar tentang
munculnya varian baru. Ini harus diwaspadai oleh semua pihak, agar rencana
pemberlakuan belajar tatap muka (luring), maupun blended learning, tidak kembali belajar daring yang menguras
pulsa. Salam Sehat. Salam Literasi. [eBas]
Post a Comment