Jamaah LC Gelar Inisiasi Pembentukan Forum PRB Kota Surabaya
Surabaya Jawa Timur - Komunitas Jamaah LC (lorong educational), merupakan wadah relawan dari berbagai organisasi yang sama-sama penyuka kopi, mengadakan pertemuan untuk menginisiasi pembentukan forum pengurangan risiko bencana (FPRB) di Kota Surabaya. Rabu (24/11/21).
Kegiatan yang digelar di Basecamp Jamaah LC, di wilayah
Kelurahan Keputih, diikuti oleh 16 perwakilan dari berbagai komunitas relawan.
Agendanya adalah bersama memahami apa itu FPRB, tujuan, fungsi dan manfaatnya
bagi pemerintah Kota Surabaya dan masyarakatnya. Paling tidak dalam pertemuan
ini mereka mencoba menemu kenali aktor kunci yang bisa menjembatani pembentukan
FPRB.
Zaenal Fatah, salah satu dari penggagas pertemua mengatakan
bahwa keberadaan FPRB itu merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam upaya
penanggulangan bencana di daerahnya melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi
pengurangan risiko dari potensi bencana yang ada di daerahnya.
“Nantinya, forum akan membantu pemerintah dalam upaya
membangun budaya sadar bencana, sehingga masyarakat bisa melakukan upaya
pengurangan risiko bencana secara mandiri, minimal menyelamatkan kelurga dan
harta bendanya, ” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Prayogi, salah satu ketua komunitas
relawan Kota Surabaya berkenan mengajak beberapa orang sebagai wakil untuk
beraudiensi menghadap salah satu pejabat di pemerintah Kota Surabaya untuk menyampaikan
rencana pembentukan FPRB, sekaligus minta arahan.
“Mari kita tentukan siapa yang bersedia menjadi wakil untuk menghadap kepadanya untuk memperkenalkan diri sekaligus menyampaikan keinginan kita bersama. Paling tidak diawal pertemuan nanti kita niatkan bersilaturahmi dan bertukar informasi,” Katanya.
Akhirnya, disepakati lima orang sebagai wakil dari komunitas
Jamaah LC yang akan menghadap ke pejabat Pemerintah Kota Surabaya, mereka
adalah Wawan dari Survival Skill Indonesia (SSI), Zaenal Fatah dari komunitas
tanggap gawat darurat (KTGD), Prayogi dari Posko Bersama Relawan Surabaya,
Mesak Paijala dari pusat studi bencana dan adaptasi perubahan iklim (PSBL)
UNITOMO, serta Edi dari Jamaah LC.
“Mereka yang terpilih ini adalah wakil yang megawali untuk
beraudiensi. Nantinya akan ditindak lanjuti dengan pertemuan yang melibatkan
unsur pentahelix lainnya ketika akan membahas pembentukan formatur,” kata
Prayogi.
Artinya, ini merupakan pertemuan awal yang akan diikuti dengan pertemuan selanjutnya dengan berbagai unsur pentahelix lainnya. Syukur-syukur ketika audiensi nanti, pejabat pemkot berkenan memfsilitasi untuk pertemuan yang melibatkan banyak pihak sehingga akan mempercepat terbentuknya FPRB Kota Surabaya. [eB]
Post a Comment