Jagongan Bareng Membahas Pemakaian Radio Komunikasi Saat Bencana
Surabaya Jawa Timur - Jamaah LC (lorong education) bekerjasama dengan volunteer of humanity, sebuah komunitas relawan yang bergerak dibidang sosial kemasyarakatan dan informasi bencana di Kota Surabaya, mengadakan jagongan bareng membahas dasar-dasar radio komunikasi untuk membantu penanganan bencana.
Kegiatan yang dilaksanakan Sabtu Pon (13/11/21) ini berisi
materi antara lain adalah, sejarah singkat radio amatir di Indonesia (RAPI), organisasi
radio amatir di Indonesia (ORARI), tata cara berkomunikasi lewat radio, jenis
perangkat radio komunikasi, dan jenis-jenis antena yang mendukung untuk
berkomunikasi.
Pakdhe Ebas, begitu panggilan Edi Basuki wakil dari Jamaah
LC menuturkan asal mula diadakan kegiatan ini adalah sebagai ajang silaturahmi
dan menambah wawasan bagi relawan dalam rangka meningkatkan kapasitasnya
dibidang komunikasi melalui handy talky (HT), yang nantinya bisa berkolaborasi
dengan Pusdalops BPBD untuk memperlancar sirkulasi informasi yang sangat
dinamis di lokasi bencana.
“Keterampilan mengoperasionalkan HT, relawan akan mudah
mengumpulkan dan menyampaikan informasi tentang bencana langsung dari sumber
yang sedang di lokasi, sekaligus membantu tetap berfungsinya media centre yang
ada di posko induk untuk penerimaan dan penyampaian informasi,” kata Ebas.
Sementara, Firman, yang memiliki nama lapangan Ki Dalang,
mengatakan bahwa dengan berbagi ilmu tentang radio komunikasi ini, diharapkan
seluruh anggota komunitas relawan bisa segera mendaftarkan diri dan mengikuti
ujian agar memiliki callsign, yaitu tanda pengenal yang sah sebagai anggota
ORARI maupun RAPI.
Dalam paparannya, Firman juga menjelaskan tentang
jenis-jenis perangkat radio beserta penggunaannya. Seperti Marine Radio, yang
digunakan untuk kegiatan dibidang kelautan, maka, frequency range adalah
156.025 MHz sampai 162.000 MHz. Kemudian, Ultra High Frequency Radio, yang
bermain di antara jalur 300 MHz sampai 3 GH2. Sedangkan Very High Frequency
Radio, ini beroperasi di frequency 142.000 – 143.600 untuk RAPI, dan 146.000 –
148.000, untuk ORARI.
“Disamping jenis Handy Talky, ada juga jenis push to talk
over celular, yang bekerja di jaringan 3G, 4G, dan 5G,” katanya lagi dengan
semangat.
Sementara, ada juga kegiatan Fox Hunting yaitu permainan petak umpet (hide and seek).
Biasa disebut sebagai mobile fox hunting dan walking fox hunting. Kedua
permainan ini prinsipnya sama. Kalau mobile fox hunting, area yang harus
dijelajahi lebih luas dari pada walking fox hunting. Kegiatan yang
diselenggarakan dengan konsep dari kita, oleh kita, dan untuk kita merupakan
awal sinergi untuk kemudian sepakat diadakan secara berkelanjutan dengan materi
yang beragam sesuai kesepakatan.
Sementara, mBakyu Sukma, salah satu pengurus orda Surabaya, mengharapkan agar seluruh relawan yang menekuni bidang radio komunikasi, hendaknya punya dasar elektronika, dan bisa merawat dan memperbaiki sendiri ketika terjadi kerusakan kecil pada radionya.
Kegiatan perdana dimusim penghujan ini diakhiri dengan
pemberian doorprize, berupa tumbler, mug cantik dan topi dengan logo volunteer
of humanity, sebagai bentuk jalinan silaturahmi, sesuai dengan jargon “Sekali
Mengudara, Selamanya Bersaudara”. [eBas]
Apik. Pengenalan radio komunikasi dan pemakaiannya.
ReplyDeleteKali lain, mendatangkan pembicara Komrad, Komunikasi Darurat untuk berbagi ilmu di LC.
Salam kemanusiaan.