NJAGONG MATON Ala Komunitas Ngaji Bencana Jangkar Kelud
Untuk menyusun rencana dan strategi kegiatan diawali dengan ngobrol, akan memunculkan inisiatif dan strategi kegiatan yang lebih baik. Saling mengisi dan berbagai informasi menarik dalam melaksanakan kegiatan berikutnya.
Ini adalah bagian yang paling penting dalam pelaksanaan untuk menjadikan sebuah tradisi dan adat istiadat dalam sebuah perkumpulan.
Njagong dipimpin langsung oleh kordinator umum Jangkar Kelud Catur Sudharmanto yang akrab dipanggil Mbah Dharmo, kegiatan dimulai pukul 19.00 - 21.30 WIB. Diawali dengan menikmati suguhan kopi dan gorengan yang dibawa salah satu perserta. Peserta yang dihadiri perwakilan dari Kabupaten Blitar, Kediri dan Malang berjumlah 10 orang diantaranya 1 orang perempuan dan 9 orang lainnya laki laki. Kegiatan dilaksanakan dengan santai, membahas hal-hal yang ringan seperti bagaimana meng upgrade kembali tentang materi destana dan metode fasilitasi, agar mudah dipahami oleh audiens, dan ditindaklanjuti dalam agenda nGaBen berikutnya dengan materi pendalaman Destana (Desa Tangguh Bencana), tentang metode dan cara membuat laporan kegiatan serta cara menyusun dokumen-dokumen yang dibutuhkan, kemudian membahas persiapan kegiatan lanjutan SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana) di MTs Sunan Ampel yang sudah terjadwal, dll.
Njagong maton perlu dilakukan untuk meningkatkan dan memelihara kestabilan informasi terkini, kemudian berkenaan dengan refleksi erupsi Gunung Kelud X, disepakati acara Refleksi Kelud X untuk sementara ditangguhkan karena bersamaan dengan hajatan Nasional Pemilihan Umum yang jatuh pada tanggal 14 Februari 2024.
Bila acara rutin Refleksi Kelud harus diadakan maka menunggu informasi lebih lanjut, tutur kordinator umum Jangkar Kelud saat penutupan njagong bencana (Sur)
Post a Comment