Penanganan Stunting Di Kecamatan Bumiaji, Tanggungjawab Bersama
Acara dibuka oleh Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Bumiaji, Yandi Galih Pratama SSTP MSi dalam sambutannya mengajak seluruh pihak untuk bergotong royong, bahu membahu menurunkan angka stunting di wilayah Kecamatan Bumiaji.
Karena penanganan stunting adalah tanggungjawab bersama. Sekcam juga mengingatkan semua pihak agar menjaga diri dan keluarga dari ancaman bahaya narkoba.
Hal tersebut dikemukakan oleh Sekcam Bumiaji saat membuka acara mewakili Camat yang dihadiri Danramil Bumiaji, Kapten Inf Budi Sutrisno, Kapolsek Bumiaji, AKP Guguk Windu Hadi dan Kepala Puskesmas Bumiaji, dr Kartini Kristalina.
Kapolsek Bumiaji dalam kesempatan tersebut berpesan agar penanganan stunting harus menggunakan data yang akurat, karena hal ini akan berpengaruh pada ketepatan penanganan.
Sementara Danramil berpesan agar semua elemen tidak bosan melakukan penanganan stunting, karena selain merupakan tanggungjawab bersama, penanganan ini akan berpengaruh pada kualitas generasi bangsa.
Bertindak sebagai pemateri dalam kegiatan ini, Kepala Puskesmas Kecamatan Bumiaji, dr Kartini Kristalina dan Penyuluh KB Kecamatan Bumiaji, Sri Rahayu Spd MM.
Menurut dr Kartini Kristalina saat mempresentasikan materinya, "Penanganan stunting merupakan tugas kita bersama, sebab berawal saat sebelum menikah remaja putri sudah harus diperhatikan asupan gizinya. Untuk pemeriksaan ibu hamil, data di Puskesmas Kecamatan Bumiaji yang terendah dari Desa Gunungsari."
"Ada beberapa alasan Ibu hamil menutupi kehamilannya, terkadang karena belum dilakukan pernikahan resmi, ada juga ibu hamil karena usia tua atau usia mencapai 35 tahun keatas. Yang tidak bisa dibohongi seseorang sudah hamil bisa dilihat dari pinggangnya terlihat lurus, " tambahnya.
Sedangkan Penyuluh KB Kecamatan Bumiaji, Sri Rahayu SP.d MM yang akrab dipanggil Yayuk menyampaikan evaluasi terkait Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang jumlah per Desa 1 tim terdiri kader PKK, Dinas Kesehatan dan kader KB.
"Tujuan dibentuknya tim pendamping keluarga ini antara lain untuk menurunkan prevalensi stunting, meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga, menjamin pemenuhan asupan gizi, memperbaiki pola asuh, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, seeta meningkatkan akses air minum dan sanitasi, "pungkas Yayuk. (Erwin)
Post a Comment