News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kesibukan Hari Pertama Jambore Relawan Jawa Timur, Dihadiri 688 Peserta

Kesibukan Hari Pertama Jambore Relawan Jawa Timur, Dihadiri 688 Peserta

Magetan www.pintubatu.com — Jambore Relawan Penanggulangan Bencana Jawa Timur yang dilaksanakan di Lapangan Desa Nguntoronadi, Kabupaten Magetan Jawa Timur rencananya akan dibuka oleh Gubernur Khofifah Indarparawansa, Sabtu (23/09/2023). 

Sebanyak 688 relawan dari 55 lembaga sosial kemasyarakatan di Jawa Timur terlibat dalam Jambore yang digelar setiap tahun sekali ini untuk meningkatkan kapasitas dan persaudaraan antar relawan dan pegiat kemanusiaan.
Kegiatan Jambore Relawan berlangsung Jum'at s.d Minggu (22 s.d 24/9/2023) bersifat edukatif, rekreatif, kreatif, produktif, untuk menambah wawasan di bidang kerelawanan. Semua dikerjakan secara gotong royong antar pihak sesuai kapasitas masing-masing.

Hari pertama Jambore relawan, Jumat (22/09/2023) diisi dengan registrasi peserta yang baru datang untuk mendapatkan ID Card, dan nomor tenda yang telah ditentukan untuk memudahkan koordinasi, dan menjalin komunikasi diantara relawan, sekaligus penjelasan teknis.
Sementara itu, di lokasi jambore sudah mulai diramaikan oleh pedagang kaki lima, beserta  berbagai jenis makanan. Masyarakat berdatangan untuk melihat aktivitas para relawan.

“Hari pertama Jambora sesuai susunan acara, diadakan edukasi relawan dengan berbagai materi yang diikuti oleh seluruh peserta jambore untuk penyegaran dan memperluas wawasan dengan informasi baru,” kata Wawan Kimiawan, salah satu panitia jambore.

Adapun materi yang disampaikan itu diantaranya adalah Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), Desa Tangguh Bencana (Destana) , bantuan hidup dasar, pemulihan pasca bencana, dan pengembangan GEDSI (Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial) 
dalam penanggulangan bencana.
Selanjutnya, kata pria yang juga aktif di organisasi relawan Indonesia,  akan diadakan gladi pertunjukan formasi paper mob yang bertuliskan “Optimis Jatim Bangkit”, saat pembukaan acara besok hari Sabtu.

Masih kata Wawan, acara akan dibuka secara resmi oleh Ibu Gubernur, hari Sabtu (23/09/2023) dan sambutan dari Bupati Magetan, serta mungkin juga dari BNPB.

Adapun acara yang lain adalah sarasehan relawan, dan pagelaran kesenian. Diantaranya Reog Ponorogo, sumbangan dari Yatim Mandiri, serta tari tradisional, persembahan Gerkatin. Ada juga santunan anak yatim dan penanaman pohon penghijauan serta penyerahan bantuan satu unit mobil dari Bank Jatim.
“Ada juga agenda rilis Aplikasi Relawan yang dibuat oleh Siap Siaga, dan pengukuhan Srikandi Penanggulangan Bencana, serta gelaran pesta rakyat. Semua agenda tersebut diharapkan dapat diikuti oleh Ibu Gubernur dan pejabat lainnya,” tambahnya.

Djoko Utomo, dari Search Emergency Respon, Surabaya, mengatakan bahwa tempat penyelenggaraan jambore hendaknya berbeda di setiap tahunnya. Jika sekarang di wilayah pegunungan, tahun depan diadakan di wilayah pesisir pantai. Sehingga relawan dapat mengenali potensi bencana yang berbeda di setiap daerah. 

“Menurut saya, jambore ini sekaligus digunakan oleh BPBD sebagai ajang pendataan komunitas relawan sehingga akan memudahkan dalam pembinaan, koordinasi, dan mobilisasi dalam giat kebencanaan. Baik itu saat pra bencana, tanggap bencana dan pasca bencana,” ujarnya.

Sedangkan Hanna, dari Jamaah Lorong eduCation (LC) mengatakan bahwa kegiatan yang baru pertama diikuti sangat bermanfaat, dan berharap ada tindak lanjutnya dalam bentuk pelatihan.
Sementara, Ratna, salah satu pengurus Forum PRB Jawa Timur, mengatakan bahwa melalui jambore ini diharapkan terjadi peningkatan kapasitas dan kualitas relawan, sekaligus media silaturahmi antar komunitas relawan di Jawa Timur.

“Menurut informasi yang ada, konon jumlah komunitas relawan itu sangat banyak, namun tidak sedikit yang belum kenal akan keberadaan masing-masing. Lewat jambore inilah diharapkan para pihak semakin kenal dan saling memahami keberadaannya,” pungkasnya. [eBas]

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment