News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Komunitas Relawan Hearing Dengan Sekretaris BPBD Kota Surabaya, Bahas Program Kegiatan

Komunitas Relawan Hearing Dengan Sekretaris BPBD Kota Surabaya, Bahas Program Kegiatan


Surabaya pintubatu.com - Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya diganti, dari Endang kepada Bambang Udikoro. beliau merupakan salah satu pejabat yang ikut membidangi lahirnya destinasi wisata bahari Sontoh Laut, di Kelurahan Greges, Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya.

Untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi yang telah ada selama ini, Komunitas Relawan Kota Surabaya, melalui wakilnya, berkesempatan bersilaturahmi di ruang kerjanya, Selasa (13/06/2023), membahas kerja-kerja kemanusiaan yang menjadi agenda masing-masing komunitas. Mereka adalah Wafi, Basuki, Prayogi, dan Harper.

“Pertemuan dengan Bapak Sekretaris BPBD ini serasa mengulang pertemuan masa lalu ketika mengawali pembangunan destinasi Sontoh Laut, dimana saat itu Pak Bambang bertugas disana sebagai Camat Asemrowo,” kata Prayogi mengawali pembicaraan.


Sementara, sebagai pejabat baru, Bambang saat ini sedang melakukan koordinasi ke dalam/internal serta mempelajari semua aturan dan kebijakan yang ada selama ini agar dalam melaksanakan tugas tidak menyalahi aturan.

Dalam pertemuan itu Bambang ditemani oleh Yanu, bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan. Banyak hal yang dibicarakan, dalam rangka menyamakan pemahaman antara relawan dengan BPBD, yang mempunyai tugas koordinasi, komando, dan pelaksana dalam hal penanggulangan bencana.

Sebagai pejabat baru, Bambang sedang mencoba membuat aplikasi seperti yang pernah di buat di Sontoh Laut. Dimana nantinya relawan akan diberi ruang tersendiri yang berisi tentang informasi keberadaan komunitas relawan beserta programnya, serta laporan kegiatan yang disetai foto dokumentasi.

“Dengan demikian, eksistensi komunitas relawan akan semakin dikenal khalayak ramai, termasuk diperhatikan oleh dinas terkait,” tambah Prayogi.


Terkait hubungan baik yang telah terjalin, Bambang berharap dukungan dan kerjasama dari semua Komunitas relawan yang ada di Kota Surabaya, untuk membangun ketangguhan warga Kota Surabaya. 

Nantinya, jika disetujui oleh pimpinan, relawan akan diberi satu tempat untuk cangkruk’an yang menempati salah satu ruangan yang ada di Kantor BPBD, dan dilibatkan membersamai Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Surabaya berjaga di pos pantau.

Sebelum rencana itu dilaksanakan, tentu perlu ada pertemuan untuk menyamakan pemahaman sekaligus membahas aturan main yang disepakati bersama, agar tidak terjadi kesalah pahaman di lapangan. Termasuk pemberian tanda pengenal bagi relawan yang berkompeten di bidangnya. Tentunya melalui pendataan.

Sementara Yanu, mengatakan bahwa untuk saat ini BPBD Kota Surabaya hanya bisa memfasilitasi tempat untuk relawan yang ingin mengadakan kegiatan di BPBD. Seperti kegiatan diskusi antar komunitas relawan yang dilakukan secara kolaboratif.

Disampaikan pula oleh Yanu bahwa, di Surabaya itu tenaganya banyak, namun bencananya sedikit, yang sering itu bencana kebakaran, banjir, kecelakaan lalulintas dan sungai. Kemampuan inilah yang perlu dimiliki oleh relawan Kota Surabaya.


“Sementara itu, keberadaan pecinta alam perlu dilibatkan dalam upaya mitigasi dalam kegiatannya. Diantaranya diajak membersihkan sampah di jalur pendakian, ikut kegiatan penanaman pohon di lereng gunung, turut mencegah kebakaran hutan dan memberi penyuluhan tentang pengurangan risiko bencana kepada masyarakat tepi hutan dan pesisir pantai,” kata pria yang kumisnya mulai memutih.

“Narasumber yang diajak berkegiatan tentunya haruslah yang bersertifikat agar materi yang disampaikan terstandarisasi, terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan, “pungkasnya. [Ebas]


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment