News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Swadaya Dengan Putar Topi, Bentuk Rasa Memiliki Organisasi

Swadaya Dengan Putar Topi, Bentuk Rasa Memiliki Organisasi


Pintubatu Jawa Timur - Organisasi sosial kemanusiaan, baik yang bergerak di bidang kebencanaan, pendampingan kelompok rentan, peduli lingkungan dan pelestarian alam, tentu mereka memerlukan dana untuk mendukung kegiatannya. Agenda mereka banyak sekali, ada kegiatan khusus internal dan ada juga kegiatan yang kolaboratif antar organisasi dalam rangka peningkatan kapasitas anggotanya, untuk mempererat tali silaturahim sekaligus memperluas jejaring kemitraan.

Hal ini seperti pertemuan yang dilakukan oleh beberapa relawan, dari berbagai komunitas di Surabaya Kuliner Joyoboyo, beberapa waktu yang lalu. Sambil minum kopi mereka membahas rencana kegiatan di bulan Mei, yang dikaitkan dengan hari kesiapsiagaan bencana (HKB) tahun 2023.

Mereka ingin berpartisipasi merayakan HKB dengan menggelar kegiatan sarasehan dan latihan bersama water rescue sebagai upaya meningkatkan kapasitas relawan secara mandiri dan dilakukan secara kolaboratif.


Semua yang terlibat dalam rapat silih berganti memberikan masukan dan saran, agar apa yang akan disepakati berjalan dengan baik. Sebagai kelanjutan dari kerja-kerja kolaboratif yang telah dirintis sebelumnya. Ketika itu bentuknya sharing session tentang praktek Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) dan Psikososial.

Dari perbincangan sambil nikmati ote-ote buatan sendiri, untuk agenda sarasehan terpaksa ditunda pelaksanaannya karena melibatkan berbagai komunitas relawan dalam jumlah besar, sehingga perlu dipersiapkan lebih matang lagi. Termasuk pendanaannya.

Sebagai gantinya diadakan sharing session tentang peran relawan dalam penanggulangan bencana. Rencananya bertempat di ruang serba guna BPBD Kota Surabaya. Sedangkan latihan bersama water rescue, rencananya akan diadakan di Taman Prestasi. Dengan maksud agar diketahui oleh khalayak ramai. Harapannya, mereka akan tertarik untuk berpartisipasi dikemudian hari.

Semua sepakat, penggalian dana kegiatan melalui pengiriman proposal. Namun disamping itu mereka juga memutar topi untuk diisi uang seikhlasnya, sebagai dana operasional panitia pelaksana. Hasilnya pun cukup signifikan di awal pertemuan ini. 


Ya, putar topi adalah kebiasaan organisasi sosial kemanusiaan yang selalu dilakukan setiap ada pertemuan. Hasil putar topi kemudian dihitung bersama, kemudian diserahkan ke bendahara untuk dana operasional panitia, diantaranya untuk pengadaan alat tulis dan surat menyurat.

Putar topi yang dilakukan anggota merupakan wujud dari rasa melu handarbeni organisasi. Hal ini mengingat bahwa organisasi sosial itu tidak memiliki sumber dana tetap. Dengan strategi putar topi yang dilakukan secara sukarela itulah organisasi memiliki dana untuk menjalankan programnya. Ya, putar topi merupakan salah satu upaya pemandirian financial organisasi. [eBas]



Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment