Masukan Untuk Rekomendasi KN-PRBBK XV Tahun 2022

pintubatu October 02, 2022 0

Konferensi Nasional Pengurangan Risiko Bencana berbasis Komunitas (KN-PRBBK) ke XV tahun 2022, panitia membagi beberapa region untuk menyampaikan praktik baik upaya pengurangan risiko bencana di wilayahnya. Begitu juga Forum-PRB Jatim, berpartisipasi menggelar tiga webinar dengan tema yang berbeda, sesuai dengan praktik baik yang telah, sedang, dan akan dilakukan khas Jawa Timur.

Hari ini, Senin (03/10/2022) masing-masing region menceritakan praktik baiknya, dalam rangka memperkuat ketangguhan masyarakat, sekaligus memberikan masukan yang inovatif untuk kemudian dijadikan satu dalam sebuah dokumen rekomendasi yang akan diberikan ke pihak-pihak yang berkepentingan, agar kedepannya keterlibatan unsur pentahelix dalam praktek baik di semua fase kebencanaan, semakin tampak wujudnya, dan keberadaan forum semakin dapat diterima oleh berbagai pihak, khususnya OPD terkait.

Beberapa permasalahan yang layak dijadikan masukan sebagai bahan rekomendasi, misalnya, bagaimana membangun koordinasi dan komunikasi antara berbagai pihak, termasuk OPD dan BPBD dalam rangka membangun sinergi dalam aksi-aksi bersama yang bermanfaat. Baik itu pada fase pra bencana, tanggap bencana, maupun pasca bencana.

Masukan lain adalah, perlunya upaya meningkatkan kapasitas relawan sesuai dengan konsep klaster pengungsian dan perlindungan. Dalam hal ini, ada baiknya F-PRB membangun kolaborasi antar pihak untuk fasilitasi peningkatan kapasitas relawan. Termasuk dalam melakukan sosialisasi PRB dan PB, khususnya bagi masyarakat yang berdomisili di kawasan rawan bencana.

Forum dan BPBD hendaknya bisa memfasilitasi munculnya kemandirian berbagai komunitas dalam upaya membangun ketangguhan, kesiapsiagaan dan mitigasi dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk kelompok perempuan, kelompok rentan dan marjinal, sesuai konsep gedsi. 

Disamping perlu adanya regulasi yang mengatur keterlibatan forum dalam perencanaan dan penyusunan kebijakan daerah, ada usulan yang menarik. Yaitu, tentang perlunya pemanfaatan media untuk mendokumentasikan segala praktik baik, berupa foto kegiatan, dan narasi yang enak dibaca dan bertanggungjawab, sehingga bisa dijadikan bahan pembelajaran oleh berbagai pihak.

Untuk itulah, betapa pentingnya mendokumentasikan segala praktik baik yang dilakukan. Betapa itu sederhana dimata sesama. Namun tetap perlu didokumentasikan. Karena pada saatnya nanti semua akan bercerita sendiri tentang praktik baik yang pernah dilakukan. Termasuk semua tema yang dibahas dalam webinar oleh berbagai region dalam rangka menyemarakkan pagelaran KN-PRBBK ke XV tahun 2022. [eB]