News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Program Siaga Bencana Alam Untuk Usia Dini

Program Siaga Bencana Alam Untuk Usia Dini

Kediri Jawa Timur - Program Siaga Bencana Alam Lembaga Manajemen Infaq  (Ganala LMI) telah diselenggarakan  untuk memberikan gambaran kepada para guru di Taman Kanak-Kanak tentang Pendidikan Kebencanaan di PAUD di era merdeka belajar, dengan harapan agar seluruh  potensi yang dimiliki anak  dapat berkembang secara optimal meskipun dalam situasi terdampak bencana. Hal tersebut disampaikan oleh Susanto lewat sambungan selulernya Jum'at (16/9/2022). 
"Edukasi kebencanaan bagi anak usia dini perlu diberikan, agar mereka secara dini juga dapat menyerap pengetahuan jenis bencana dan bagaimana penanggulangannya secara dini yang diberikan dalam bentuk penerimaan pengetahuan dan keterampilan penanggulangan bencana, tutur Susanto. 

Manajer penanggulangan bencana Laznas LMI Susanto saat mengawali program Ganala Edukasi Sosialisasi dan Latihan simulasi evakuasi mandiri kepada 6 guru TK IT Nurul Islam. Sebelum simulasi evakuasi mandiri kepada 86 orang murid TK IT Nurul Islam Pare Selasa (13/9/2022) di Pare Kediri. 
Anak usia dini lebih mengalami kesulitan dalam menghadapi peristiwa traumatik karena memiliki keterbatasan dalam hal pengalaman hidup, keterampilan dalam penyelesaian masalah, kemampuan untuk mengekspresikan perasaan maupun kebutuhannya sehingga kehadiran orang dewasa sangat diperlukan.

"Dengan banyaknya potensi bencana yang terjadi di Indonesia maka menjadi penting pendidikan kebencanaan ini dilakukan sejak dini, dan hal ini bisa kita lakukan dengan mendidik para guru PAUD tentang pendidikan kebencanaan dengan harapan dapat disampaikan pada anak melalui kegiatan main sesuai prinsip pembelajaran di PAUD, "tambahnya.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada LMI yang telah memberikan program GANALA ini. Pendidikan mitigasi bencana terhadap anak sekolah diusia dini sangat diperlukan. Selain mereka menerima dan menyerap pengetahuan, semuanya bertahan dan dapat dikembangkan pada saat terjadi insiden, "kata ustadzah Dina Nuzululrahmawati kepala sekolah TK IT Nurul Islam.

Kepala sekolah TK IT Nurul Islam Pare Kediri bersama 5 orang tenaga Pendidik Paud merasa bangga dan berterimakasih kepada Tim LMI yang telah hadir langsung memberikan sosialisasi tentang kebencanaan. Apalagi keterampilan evakuasi mandiri diterima langsung 86 orang murid dan 6 orang guru. 

"Kita yakin dengan diterimanya pengetahuan dan keterampilan kebencanaan terhadap murid TK, mereka akan menceritakan kembali kepada orangtua kakak dan adiknya di rumah. Dalam arti kata sosialisasi jumlahnya bertambah, "kata ustadzah Ellen Kanti Rahayu salah satu guru yang ikut dalam simulasi bencana.
Tim LMI setelah memberikan penjelasan tentang keadaan dan situasi bangunan sekolah, bila ada bencana gempa  siswa yang berada di sekolah sedang belajar perlu mengetahui arah dan jalur evakuasi yang disepakati bersama. Makanya melalui pembekalan dan peningkatan kapasitas bagi siswa perlu disiagakan. 

"Siapkan diri kita dan selalu siaga. kami TKIT Nurul Islam bersama LMI Siap Untuk Selamat," pungkas ustadzah Ellen. (eB)

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment