News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Tindak Lanjut Dari Audiensi Pembentukan Forum PRB Surabaya

Tindak Lanjut Dari Audiensi Pembentukan Forum PRB Surabaya


Surabaya Jawa Timur - Alhamdulillah, sebagian dari anggota Tim Bibitan Forum PRB Surabaya berhasil duduk bareng dengan pejabat BPBD Kota Surabaya. Selasa (02/08/2022) sore. Ada Yogi (Posko Bersama), Wafi (Posko Bersama), Erick (Inavor), Alfin (Forum PRB Jatim), Wawan (Survival Skill Indonesia), Tirta (Mahagana Unair), Wahid (Human Initiative), Edi (Jamaah LC), dan Okik (Media), berbincang dengan Yanu, beserta stafnya dari bidang Kesiapsiagaan.

Mereka ngobrol bareng tentang inisiasi pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (Forum PRB) Kota surabaya, yang telah dimulai sejak tahun lalu. Dalam kesempatan itu, mereka juga menjelaskan tentang buku panduan pembentukan Forum PRB yang disusun oleh mBak Ninil dan kawan-kawan.

Dimana, dalam pedoman itu dijelaskan bahwa, Undang–Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana dan Peraturan Pemerintah nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, mengamanatkan adanya Forum Pengurangan Risiko Bencana disingkat (Forum PRB), sebagai kelembagaan non formal yang tidak terpisah dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana sebagai wadah yang pemangku kepentingan terkait kebencanaan.


Forum PRB terdiri dari para pemangku kepentingan (biasa disebut pentahelix atau multihelix), dapat membantu untuk menyediakan dan memobilisasi pengetahuan,  keterampilan dan sumber daya tercapainya berbagi informasi dan data. Termasuk pertukaran pengetahuan serta transfer teknologi antar aktor. Hal ini diperlukan untuk mengarusutamakan pengurangan risiko bencana ke dalam kebijakan, perencanaan, dan program pembangunan.

Forum PRB juga membantu BPBD dalam upaya sosialisasi dan edukasi pengurangan risiko bencana kepada masyarakat, dan jika memungkinkan, juga turut serta dalam upaya penanggulangan bencana sesuai dengan kemampuannya.

Sementara, tujuan Forum PRB adalah meningkatkan komunikasi, dan koordinasi antar pihak (termasuk antar OPD terkait dengan BPBD) dalam upaya pencegahan dan pengurangan risiko bencana. Dengan demikian keberadaan Forum PRB akan tampak warna pentahelixnya. Ya, keterlibatan semua pihak sangat penting dalam rangka membangun ketangguhan masyarakat menghadapi potensi bencana yang ada.


Semua yang tersurat di atas itu konon sesuai dengan semangat SFDRR (Sendai Framework for Disaster Risk Reduction) 2015 – 2030, yang menetapkan empat prioritas yakni: Prioritas-1: Memahami risiko bencana, Prioritas-2: Memperkuat tata kelola risiko bencana untuk mengelola risiko bencana, Prioritas-3: Investasi dalam pengurangan risiko bencana untuk ketangguhan; serta Prioritas-4: Meningkatkan kesiapsiagaan bencana untuk respons yang efektif, dan untuk membangun kembali dengan lebih baik dalam pemulihan, rehabilitasi, dan rekonstruksi.

Artinya, keberadaan Forum PRB yang terdiri dari berbagai pihak itu sebagai mitra yang akan bersama-sama BPBD membangun ketangguhan masyarakat melalui programnya. Seperti destana, katana, dan SPAB, seperti yang termaktub dalam sepuluh hal yang harus diketahui tentang Forum PRB

Sebagai inisiator pembentukan forum, Tim Bibitan Forum PRB Surabaya, yang terdiri dari berbagai komunitas relawan dan beberapa akademisi dan praktisi kebencanaan, telah melakukan pertemuan dengan berbagai pihak akan pentingnya keberadaan forum sebagai mitra kritis BPBD. Namun sampai saat ini, karena sesuatu dan lain hal,  belum bisa ngobrol bareng dengan pihak OPD terkait, dunia usaha, dan media.

Untuk itulah Tim Bibitan Forum PRB Surabaya mencoba berkoordinasi dengan BPBD Kota Surabaya, dalam rangka melakukan pertemuan  terkait dengan pendataan dan tukar informasi keberadaan komunitas relawan di Kota Surabaya, beserta kapasitasnya, termasuk elemen pentahelix lainnya.


Hari selasa kemarin, merupakan awal koordinasi dengan BPBD Kota Surabaya, dalam suasana akrab. Masing-masing pihak puas dengan apa yang disampaikan beserta harapan ke depan sebagai tindak lanjut pertemuan awal ini.

Salah satu rencana yang akan digarap, adalah mendata keberadaan organisasi relawan yang ada di Surabaya (termasuk didalamnya organisasi pecinta alam dan organisasi kemanusiaan lainnya). Konon hal ini sangat diperlukan oleh BPBD dalam rangka koordinasi, peningkatan kapasitas, dan mobilisasi ketika tugas kemanusiaan memanggil.

Selanjutnya, berharap BPBD berkenan memfasilitasi pertemuan antara anggota Tim Bibitan Forum PRB Surabaya dengan unsur pentahelix lainnya, dalam rangka membangun komunikasi untuk membentuk forum, dengan segala programnya.


Tentu, pertemuan itu tidak hanya sekali langsung terbentuk forum, namun melalui proses pertemuan yang berkesinambungan, dan tumbuhnya kesepakatan bersama diantara para pihak yang terlibat dalam pembentukan forum. Dengan kata lain, lewat  pertemuan terjadwal itu akan terjalin komunikasi, koordinasi dan kerjasama antar pihak, sekaligus terbentuknya jejaring  networking kemitraan untuk berbagi peran sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. Dalam hal ini menyusun rencana kerja pembentukan Forum yang diperlukan, untuk memudahkan realisasi.

Dengan demikian, dalam pertemuan-pertemuan selanjutnya sebagai tindak lanjut dari audiensi pertama itu, hendaknya semua mengacu pada buku yang disusun oleh Planas, agar tidak menimbulkan persoalan baru yang mengharu biru antara para pelaku. [eB]


 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment