News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Relawan Kota Surabaya Menginisiasi Diadakan Pertemuan Rutin Untuk Membangun Kebersamaan

Relawan Kota Surabaya Menginisiasi Diadakan Pertemuan Rutin Untuk Membangun Kebersamaan


Surabaya Jawa Timur - Bertempat di Basecamp Jamaah LC, Keputih, Sukolilo, Surabaya, beberapa komunitas relawan Surabaya berkumpul membahas rencana pertemuan relawan Kota Surabaya, dalam rangka menjalin tali silaturahmi antar sesama pegiat kemanusiaan dan lingkungan, Sabtu (27/08/2022).

Hal ini untuk menindak lanjuti harapan dari BPBD Kota Surabaya untuk membentuk grup Whatsapp yang diberi nama Relawan Surabaya Bersatu, sebagai mitra dari BPBD dalam rangka upaya sosialisasi dan edukasi pengurangan risiko bencana di Kota Surabaya. Sekaligus mendata keberadaannya untuk memudahkan pembinaan dan mobilisasi.


“Seperti kita ketahui, grup whatsapp sudah terbentuk, namun masih banyak anggota grup yang hanya pasif membaca komentar tanpa mau memberi komentar, sehingga keberadaan grup kurang greget dan bermakna. Untuk itu harus ada yang berani memulai mengadakan pertemuan secara luring,” kata Zainal, membuka pertemuan.

Sementara itu, Probo Suswono, mengatakan bahwa sebenarnya gampang berdialog dengan relawan itu. Tidak perlu ke Cafe mewah atau gedung yang dingin, cukup diajak duduk bareng, ngobrol bareng, sambil ngopi dan merokok akan muncul gagasan kreatif untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Untuk itulah, saya berharap kawan-kawan wakil komunitas, nanti berkenan datang dalam acara yang direncanakan di bulan September 2022, untuk saling berkenalan, tukar informasi dan pengalaman. Syukur-syukur dari situ muncul gagasan membuat kegiatan bersama,” tambahnya.


Hal senada disampaikan Aris yang aktif membina pecinta alam di berbagai daerah, “Kegiatan ini sebagai upaya menambah wawasan dan memperluas jejaring kemitraan antar komunitas relawan. Supaya mudah berkoordinasi dalam hal kebencanaan dengan berbagai elemen pentahelix. Baik itu pada fase pra bencana, fase tanggap darurat, dan fase pasca bencana.”

Dalam pertemuan itu mereka bersepakat untuk mengadakan pertemuan antar komunitas relawan, dalam rangka menginisiasi pertemuan-pertemuan selanjutnya. Pertemuan yang digagas di Basecamp LC, itu benar-benar mandiri, di danai sendiri dengan model patungan seikhlasnya. 

Malam itu mereka juga telah menetapkan panitia kecil yang akan mengurusi pelaksanaan Kopi Darat Relawan Surabaya. Mereka juga mulai menginventarisir komunitas mana saja yang akan diundang. Tentu tidak semua karena keterbatasan anggaran dan tempat pertemuan.


Sedangkan materi yang akan dibahas dalam pertemuan perdana itu, diisi dengan perkenalan antar peserta yang datang, sekaligus menawarkan untuk membuat kegiatan bersama antar komunitas relawan Kota Surabaya dalam rangka peningkatan kapasitas. Harapannya, dalam pertemuan itu juga dihadiri oleh perwakilan dari BPBD Kota Surabaya, sehingga bisa mengkomunikasikan langsung program BPBD. Siapa tahu bisa disinergikan dengan kegiatan komunitas relawan. 

“Dalam pertemuan itu juga disinggung tentang upaya pembentukan Forum-PRB Kota Surabaya, yang di dalamnya nanti relawan juga dilibatkan sebagai salah satu elemen pentahelix. Namun semua itu biar ditangani oleh BPBD dan elemen pentahelix lainnya yang lebih kompeten. Relawan cukup menunggu perintah saja sambil menyusun program mandiri,” pungkas Zaenal. [eB]


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment