News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kerjabakti Membersihkan Masjid Ampel Sebagai Ajang Silaturahmi

Kerjabakti Membersihkan Masjid Ampel Sebagai Ajang Silaturahmi

Surabaya Jawa Timur - Komunitas Gerakan Resik Masjid Surabaya (GRMS), bersama Gerakan Resik Masjid Kota Malang, kembali berkolaborasi untuk kerja bakti mencari ridho Illahi. Masjid Agung Ampel, yang menjadi lokasi kegiatan bersih-bersih Masjid pada Rabu (25/05/2022) pagi. Masjid yang berlokasi di kawasan wisata religi Sunan Ampel, Surabaya ini menjadi pembuka kegiatan resik Masjid pasca lebaran 1443 H.

Diperkirakan sejumlah 50 orang anggota Gerakan Resik Masjid menyebar ke berbagai area masjid. Mulai dari kamar mandi, tempat wudhu, hingga menara masjid. Khusus di lokasi menara, diterjunkan Tim Rope Access yang melakukan pembersihan menara setinggi 25 meter.

Mereka juga membersihkan karpet, kipas angin, pagar dan benda-benda yang harus dibersihkan sesuai arahan takmir. Acara ini terbuka untuk umum, semua warga yang berkenan dipersilahkan untuk berpartisipasi.

Mustofa, selaku koordinator Resik Masjid, Surabaya mengatakan, "Kami berterima kasih kepada takmir Masjid Agung Ampel telah mengijinkan kegiatan ini berjalan sesuai rencana".


Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa, kegiatan Resik Masjid di Masjid Ampel ini, adalah yang ke-25 selama Gerakan ini berdiri. Semuanya dilakukan secara mandiri yang didasari oleh rasa keikhlasan. Kegiatan ini sudah berlangsung selama dua tahun. Sebulan bisa satu hingga dua masjid yang mendapat giliran pembersihan, di setiap minggu pagi.

Gagasan Gerakan ini muncul dari obrolan sederhana di warung kopi. Dengan alat seadanya, kami bertekad berbuat sesuatu yang bermanfaat.

"Yang penting kongkrit, melaksanakan gagasan ini, berapapun anggota yang bisa dilibatkan,” ujar pria yang akrab dipanggil Klewer ini.

Diakuinya, awalnya alat kebersihan yang digunakan masih seadanya. Sapu, kain pel dan cairan pembersih hasil swadaya anggota serta donasi dari berbagai pihak.

Dalam perkembangannya, partisipasi dari masyarakat makin banyak berdatangan. Anggota kami makin banyak, donasi yang terkumpul di setiap kegiatan resik masjid, dirupakan alat kebersihan, cairan pembersih dan inventaris kebersihan lainnya.

Ia berharap, kegiatan ini terus berkembang dan memantik partisipasi dari banyak pihak. Karena semakin banyak masjid yang mendaftar untuk dibersihkan, tentunya semakin banyak anggota, semakin baik. Saat ini, setidaknya sejumlah 50 anggota telah terdaftar di grup whatsapp Gerakan Resik Masjid Surabaya.

"Tinggal bagaimana memotivasi semua anggota untuk berperan aktif dalam mensukseskan gerakan ini," katanya.

Khusus untuk pembersihan Masjid Agung Sunan Ampel ini, rekan-rekan dari Malang turut terlibat, yakni dari Komunitas Gimbal Alas Indonesia.  Koordinator Gerakan Resik-resik  Masjid, Kota Malang, Iwan, menyampaikan, salut atas semangat kawan-kawan di Surabaya melaksanakan kegiatan kemanusiaan yang berdampak nyata. Hingga kini, mereka masih konsisten menyisir Masjid di Surabaya untuk dibersihkan. Tentunya dengan persetujuan dari takmir setempat.


“Semoga kolaborasi ini terus terjalin makin baik ke depan, dan anggotanya tetap bersemangat menjalanksn komitmen. Mengingat, masih banyak masjid yang menunggu giliran untuk dibersihkan, sebagai ladang ibadah bagi anggota GRMS,", ujarnya penuh semangat.

Sementara, Iddin Badaru, dari Unit Aksi Cepat Yayasan Dana Sosial Al Falah (UAC-YDSF) Surabaya mengatakan bahwa program ini sangat bagus. Mengingat selama bulan ramadhan, Masjid sekaligus destinasi wisata religi ini banyak dikunjungi peziarah dari berbagai daerah, tentunya sudah waktunya untuk dibersihkan.

"Jika memungkinkan perlu juga diadakan penyemprotan disinfektan untuk mengurangi risiko penyebaran virus covid-19 dan Hepatitis akut," tambahnya.

Masih kata pria yg aktif di Jamaah LC,  ada baiknya kegiatan ini juga melibatkan pengurus Masjid setempat yang akan mengarahkan peserta kerja bakti. Hal ini untuk menghindari kesalahan.

"Ada baiknya dalam kegiatan ini juga melibatkan remaja masjid setempat, sekaligus mengajak bergabung dalam gerakan resik-resik Masjid, yang saat ini semakin menemukan bentuknya," pintanya.

 

Pewarta : Fajar Ramdhani

Editor.     : Edi basuki

 

Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment