News Breaking
Live
wb_sunny

Breaking News

Kemacetan Jalan Raya Dikeluhkan Warga Malang Dan Kota Batu, Yang Melaksanakan Tradisi Halal Bihalal

Kemacetan Jalan Raya Dikeluhkan Warga Malang Dan Kota Batu, Yang Melaksanakan Tradisi Halal Bihalal

Kota Batu Jawa Timur – Libur lebaran Hari Raya Iedul Fitri 1443 H dirasakan oleh semua kalangan masyarakat di tahun 2022 ini sangatlah istimewa sekali, karena selama 2 tahun berturut-turut akibat pandemi Covid-19 mereka tidak bisa untuk melakukan tradisi halal bihalal.  Tradisi halal bihalal merefleksikan bahwa agama Islam adalah agama yang toleransi yang mengedepankan tradisi hidup rukun antar ummat beragama. Halal bihalal juga mengandung pesan untuk saling memaafkan dan berlomba-lomba berbuat kebaikan.


Ritual berhalal bihalal dilakukan oleh warga usia muda kepada keluarga yang usianya  lebih tua dilakukan dengan berkunjung secara bersama-sama ataupun secara sendiri-sendiri baik berkendaraan mobil atau menggunakan sepeda motor. Kegiatan halal bihalal yang sangat dinanti-nanti tersebut oleh warga Kota Wisata Batu maupun warga Malang Raya sempat dikeluhkan karena macetnya jalan raya terutama sepanjang jalan dari Kota Malang menuju Kota Batu dan menuju Kabupaten Malang. Hal ini dikarenakan mulai meningkatnya kunjungan wisatawan ke berbagai lokasi pariwisata baik yang ada di Kota Batu, Kota Malang maupun ke Kabupaten Malang.


Keluhan kemacetan jalan raya tersebut disampaikan oleh Lilis (37) warga Dusun Lemah Duwur Desa Sitirejo Kec Wagir Kabupaten Malang saat berkunjung ke Sebaluh Pujon Kabupaten Malang Kamis (5/5/2022). “Perjalanan dari rumah memasuki Kota Malang sangat lancar, menjelang masuk perbatasan Kota Batu sudah ada tanda-tanda lalu lintas, agar pengguna jalan menggunakan jalan alternatif. Untungnya ada Saudara yang berjalan duluan naik sepeda motor dan diberitahukan kalau kemacetan terjadi karena wisatawan yang antri mau masuk ke Jatim Park 3. Meskipun sudah menggunakan jalan alternatif, saat sampai di Songgoriti perjalanan menuju Sebaluh Pujon kondisi perjalanan sudah padat merayap. Biasanya jarak tempuh dari Wagir ke Sebaluh 1 jam, saat ini ditempuh 2 jam lebih,” tuturnya.


“Sejak awal sudah direncanakan selesai halal bihalal mau dilanjutkan untuk mengunjungi obyek pariwisata yang ada di Kota Batu seperti ke Jatim Park, Alun-Alun Batu atau ke Selekta, berhubung kondisi dijalan sangat macet keinginan untuk mendatangi obyek wisata tersebut dirungkan karena ada kekhawatiran tidak bisa parkir. Akhirnya diputuskan beristirahat di Pujon hingga selesai Maghrib menunggu sepinya jalan agar bisa pulang tidak terjebak kemacetan, “tambah Lilis.

Hal senada juga disampaikan oleh Vicky Aditya warga Dusun Junggo Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu, “Kalau tidak mau terjebak kemacetan dijalan raya, harus pandai-pandai mencari jalur alternatif apabila menggunakan mobil keluar rumah saat musim libur seperti saat ini. Selain itu bisa menggunakan sepeda motor, untuk mengurangi kemacetan dijalan raya di Kota Batu. Bagaimanapun juga harus kita syukuri supaya para pengusaha yang bergerak diindustri pariwisata, bisa menikmati kunjungan dari wisatawan sehingga perekonomiannya bisa bangkit kembali dan semoga bisa berdampak kepada warga sekitarnya. (Erwin)


Tags

Newsletter Signup

Sed ut perspiciatis unde omnis iste natus error sit voluptatem accusantium doloremque.

Post a Comment