Sekjend Forum PRB Jatim Mempresentasikan, Berbagai Program Kegiatan Unggulan Forum PRB Jatim, Dalam Membangun Ketangguhan Komunitas
Nusa Dua Bali - GPDRR (Global Platform for Disaster Risk Reduction) Rumah Resiliensi Indonesia adalah sebuah inovasi berupa penyediaan wadah (platform) bagi para pemangku kepentingan pengurangan risiko bencana (PRB) dan perubahan iklim di Indonesia untuk bersinergi, berkolaborasi, berinisiatif, dan berinovasi dengan seluruh modalitas yang dimiliki termasuk pengalaman, pengetahuan, praktik baik, pembelajaran (lesson learned) bersumber dari kerja-kerja yang telah dilakukan dalam waktu yang panjang di tingkat nasional maupun berbasis masyarakat.
Rumah Resiliensi Indonesia yang dilaksanakan pada (23 – 28/5/ 2022) di Bali Art Collection Nusa Dua dan berketepatan dengan pelaksanaan serta sekaligus perpanjangan 7th Session of GPDRR 2022 untuk pemangku kepentingan Pengurangan Risiko Bencana (PRB) di Indonesia, menyelenggarakan kurang lebih 99 diskusi dari kurang lebih 60 organisasi dengan berbagai topik yang menjadi faktor sentral untuk terwujudnya resiliensi masyarakat yang pada gilirannya resiliensi Bangsa Indonesia. Wadah berupa Rumah Resiliensi Indonesia ini juga sekaligus merupakan perwujudan dari kolaborasi dalam skema pentahelix, dimana hadir berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, NGO, organisasi internasional, organisasi multilateral, akademisi, pusat penelitian, anak, remaja, pemuda, kaum disabilitas dan pihak swasta.
Rumah Resiliensi Indonesia sebagai wadah keguyuban bangsa Indonesia dalam upaya PRB, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim sekaligus sebagai bagian dari GPDRR 2022 diharapkan dapat menjadi praktik baik, dimana pelibatan (engagement) aktor-aktor dan pemangku kepentingan pada pelaksanaan GPDRR dapat dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif dan gotong royong (collaborative).
Diajang bergengsi tersebut pada hari terakhir Sabtu (28/5/2022), Sekjend Forum PRB Jawa Timur Catur Sudharmanto S.Sos. MMB yang akrab dipanggil Mbah Dharmo, lewat sambungan selulernya menuturkan bahwa dihadapan pengunjung Rumah Resiliensi Indonesia telah mempresentasikan Peran Forum PRB Dalam Membangun Ketangguhan Komunitas.
Forum
PRB Jawa Timur Masa Kepengurusan 2020-2023, telah memprioritaskan program kerja
dengan target :
1. Penguatan kapasitas kelembagaan dan unsur-unsur
anggota Forum PRB Jawa Timur dalam lingkup kegiatan penanggulangan bencana dan
pengurangan risiko bencana
2.
Peningkatan
kualitas dan kuantitas kerjasama dengan unsur pentahelix dalam lingkup kegiatan
penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana, khususnya dengan BPBD
Provinsi Jawa Timur, BPBD Kabupaten/Kota se Jawa Timur dan unsur pentahelix
lainnya
3. Peningkatan kualitas pengelolaan organisasi Forum PRB Jawa Timur, baik dalam hal pengelolaan organisasi, pengelolaan potensi anggota, dan pengelolaan data base anggota.
“Forum
PRB Jatim adalah organisasi yang mewadahi berbagai inisiatif dan kapasitas
penanggulangan bencana, khususnya upaya-upaya pengurangan risiko bencana dan
API. Visi Forum PRB Jatim adalah mewujudkan Gerakan Pengurangan Risiko Bencana
dan Adapatasi Perubahan Iklim bersama Pemerintah, Lembaga Usaha, Perguruan
Tinggi, Media Massan dan masyarakat Jawa Timur. Forum PRB Jatim adalah
perwujudan partisipasi pentahelix dalam penanggulangan bencana, yang terbentuk terdiri
dari perwakilan Lembaga Usaha, Akademisi, Media Massa, Organisasi
kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, lembaga donor, organisasi
profesi/keahlihan, legislatif, ekskutif, dan organisasi perangkat daerah serta
relawan peanggulangan bencana, Forum PRB adalah mitra BPBD, “tuturnya.
“Berbagai kegiatan unggulan yang sudah dilaksanakan Forum PRB Jatim antara lain SDSB (Sambang Dulur Sinau Bareng), SANGGUB (Santri Tangguh Bencana), DESTANA (DesaTangguh Bencana), SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana), SAPA DESTANA (Penguatan Destana), POSMA (Pos Bersama), MOSIPENA (Mobil Edukasi Penanggulangan Bencana), JAMBORE Forum PRB, Membuat group WhatsApp dan Memasukan salah satu perwakilan Forum PRB Desa ke group Forum PRB Kabupaten/Kota/Provinsi, “tambahnya.
“Harapan kami Forum PRB Jatim dapat menjadi perantara insiatif antar pihak baik pemerintah - dunia usaha – masyarakat – akademisi – media, dalam upaya-upaya pengurangan risiko bencana dan API di Jawa Timur, baik pada sebelum, di saat, dan pasca bencana. Forum PRB Jatim dengan berbagai kapasitas organisasi dan individu di dalamnya, jaringan yang kuat dalam upaya pengurangan risiko bencana, dan standar kerja yang cepat, tanggap, dan akuntabel, akan berusaha menjadi bagian penting dalam upaya pengurangan risiko bencana dan API di Jawa Timur, “pungkas Catur Sudharmanto S.Sos. MMB. (Erwin)
Post a Comment